Buka REI Expo, Oma Nuryanto : Solo Pasar Potensial Perumahan

19 Mei 2024, 10:43 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Potensi pasar penjualan perumahan di Solo Raya dinilai sangat potensial. Hal itu dikatakan Ketua REI Komisariat Solo Raya Oma Nuryanto ketika membuka pameran properti REI Expo di atrium Solo Paragon Mall, Sabtu (18/5/2024).

“Terbukti dalam pameran REI Expo kali ini ada dua pengembang besar dari Semarang yang ikut pameran. Dengan mengikuti pameran ini, mereka membidik pasar di Solo,” kata Oma Nuryanto ketika menyampaikan kata sambutan.

“Makanya manfaatkan pameran properti REI Expo ini semaksimal mungkin untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual perumahan yang teman-teman bangun,” kata Oma.

Pameran membuka 40 stand dan semuanya terisi, bahkan penitia menolak calon peserta yang mendaftar ikut pameran. Peserta tidak hanya para pengembang yang memamerkan propertinya, tapi juga perbankan dan suplier bahan bangunan.

Pihak panitia mentargetkan transaksi Rp 100 miliar dalam pameran yang digelar 18 hingga 26 Mei itu. “Kita optimis target ini tercapai, apalagi ada sejumlah hadiah dan promo,” katanya.

IMG 20240519 061240

Dalam kesempatan itu, Oma juga meminta pada para pengembang untuk membebaskan BPHTB pada para konsumen yang membeli perumahan. Sebab pemerintah pusat sudah membebaskan BPHTN sejak Januari 2024 lalu.

“Meski begitu, belum semua pemerintah daerah di Solo Raya membebaskan BPHTP, seperti yang diamanatkan pemerintah pusat. Bagi pemerintah daerah yang masih memungut BPHTB kami minta untuk membebaskannya,” kata Oma.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengapresiasi pameran perumahan yang dilaksanakan REI Komisariat Solo Raya dalam rangka mensukseskan Solo Great Sale atau SGS 2024. Pihaknya berharap, pameran tersebut ikut menggerakan pertumbuhan ekonomi selain menyediakan perumahan.

“Peran teman-teman pengembang itu sangat besar dan berjasa pada pemerintah daerah. Pengembang menjadikan wilayah yang dulu kotor dan kumuh menjadi kompleks perumahan yang baik dan bersih,” kata Teguh.

Dalam kesempatan itu, Teguh juga meminta para pengembang untuk tetap memperhatikan kualitas perumahan yang dibangun, terutama rumah subsidi. “Dari fasilitas yang diberikan pemerintah pada para pengembang, wujudkan dengan perumahan yang baik dan berkualitas.

“Teman-teman jangan ambil banyak banyak dari perumahan (subsidi) yang dibangun, kalau mau ambil untung (banyak) dari perumahan komersial yang dibangun,” kata Teguh.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait