SOLO,LOKAWARTA.COM-Penting bagi para dosen untuk menghargai dan melindungi karya cipta intelektual agar terhindar dari praktik kecurangan seperti pemalsuan dan penjiplakan hasil karya.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Inovasi di Lembaga Riset dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Kun Harismah Ph.D dalam sosialisasi dan fasilitasi HKI Sebagai Pendukung Kekayaan Intelektual di perguruan tinggi.
“Di tempat kami, produk luaran riset dosen memiliki nilai tambah dengan terlindungi oleh HKI atau Hak Kekayaan Intelektualnya. Dengan menargetkan setiap prodi minimal 1 paten dan 2 hak cipta tiap tahun,” jelas Prof Kun.
Ketua Lembaga Inovasi dan Kewirausahaan / LIK Unisri Siswadi mengatakan, sosialisasi dan fasilitasi HKI yang digelar di kampus Unisri itu diikuti 60 dosen.
“Kegiatan ini bertujuan agar para dosen Unisri bisa mensosialisasikan HKI sebagai pendukung kekayaan intelektual di perguruan tinggi,” kata Siswadi.
Acara dibuka wakil rektor bidang akademik, Dr Rispantyo, M.Si. Dia mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebagai dosen, pihaknya tidak asing tentang hak kekayaan intelektual (HKI).
“Ini yang harus kita kedepankan meski data yang disampaikan oleh kepala LIK tadi di internal Universitas Slamet Riyadi masih minim. Oleh karena itu, kami di universitas membebankan beban berat HKI ini pada LIK,” katanya.
Menurut Rispantyo, perlu diupayakan, bagaimana memperoleh perlindungan hukum, agar tidak disalahgunakan orang lain serta menghindari plagiarisme. Termasuk bagaimana seseorang yang telah mendapatkan HKI juga mendapat manfaat ekonomi, baik pribadi maupun kelembagaan.
“Ini yang akan diraih oleh LIK melalui sosiaslisasi ini,” kata Rispantyo mengakhiri sambutannya.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
