Buka Sosialisasi Pengawasan Pilkada, Setyo Puji : Pemuda Jangan Hanya Jadi Objek untuk Mendulang Suara

16 November 2024, 17:14 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Pemuda dan pemudi jangan hanya menjadi objek untuk mendulang suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Anak muda harus berperan dalam proses untuk menjadikan Pilkada menjadi lebih baik dan menghasilkan kepala daerah (wali kota dan wakil wali kota) yang berkualitas.

“Maksimalkan peran saudara-saudara dalam Pilkada ini, terutama dalam pengawasan agar proses Pilkada berjalan lancar,” kata anggota Bawaslu Kota Surakarta Setyo Puji S.

Hal itu dia katakan ketika membuka sosialisasi pengawasan pemilihan secara tatap muka yang digelar Bawaslu Kota Surakarta, Sabtu (16/11/2024). Sejumlah Ormas Kepemudaan hadir dalam sosialisasi tersebut.

IMG 20241116 170002

“Dalam pengawasan pemilihan wali kota dan wali kota Surakarta, Bawaslu tidak bisa melakukan sendiri karena keterbatasan personil, makanya kita menggandeng ormas kepemudaan,” kata laki-laki yang akrab disapa Tyo.

Rektor UTP (Universitas Tunas Pembangunan) Solo Prof Dr Winarti yang menjadi salah satu pembicara sosialisasi mengatakan, Pemilu merupakan sarana demokrasi sebagai jembatan guna menghubungkan suara rakyat sebagai pemilik kedaulatan dalam memilih seseorang sebagai wakilnya atau penguasa.

Partisipasi politik merupakan tolok ukur keberhasilan sistem demokrasi. “Salah satu tugas pencegahan pelanggaran dan sengketa pemilu, sebagai mana diamanatkan undang undang adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu,” kata Prof Dr Winarti.

IMG 20241116 170151

“Perintah undang-undang pemilu ini tentu sangat beralasan sebab kesuksesan pemilu tidak hanya pada tangan penyelenggara pemilu, namun semua komponen masyarakat yang terlibat aktif pada seluruh tahapan pemilu,” jelasnya.

Gerakan Pengawas Partisipatif Pemilu bagi lembaga Bawaslu, lanjut Prof Winarti, merupakan upaya untuk membangun kesadaran masyarakat tentang kepemiluan dan meningkatkan partisipasi politik dalam semua segmen pemilih.

“Mengorganisir gerakan pegawas partisipatif yang dilakukan Bawaslu dengan menyertakan semua pemangku kepentingan, termasuk para pemuda adalah langkah yang sangat baik,” pungkasnya.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait