KARANGANYAR,LOKAWARTA.COM-Haryono begitu “PD” memaparkan kinerja dan kiat-kiat memajukan BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) yang dipimpinnya dihadapan tujuh anggota dewan juri TOP BUMD Awards 2023, Selasa (31/1/2023), secara virtual.
Yakni, Kusuma Prabandari (Dwika Consulting) sekaligus moderator, Melani K. Harriman (CEO Melani K. Harriman & Associates), Sentot Baskoro (ASABPINDO), Satya Arinanto (Guru Besar – Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI), Ruslan Prijadi (Guru Besar -FEB UI), Sofi Suryasnia, dan Dwinda Ruslan (Yayasan Pakem).
Bagi Haryono, presentasi itu ibarat makan sehari-hari karena kerab kali dia lakukan sebelum menerima penghargaan/award dari berbagai lembaga secara rutin dari tahun ke tahun.
Tahun ini BPR Bank Daerah Karanganyar kembali masuk nominasi penerima TOP BUMD Awards 2023, setelah tahun lalu menerima penghargaan tersebut dan sejumlah penghargaan lainnya.
“Saya akan mempresentasikan rahasia sukses pengelolaan BUMD, khususnya di PT BPR Bank Daerah Karanganyar,” kata Haryono di awal presentasinya di hadapan dewan juri.
Dalam presentasinya, Haryono mengungkap terbosan yang dilakukan dari sisi tata kelola. Pihaknya melakukan Change Manajemen tata kelola.
“Saya membuat BUMD ini rasa BUMN, kami membumikan tata kelola, yaitu Good Corporate Governance. Alhamdulillah kemarin kami terpilih jadi salah satu peraih TOP Digital Awards dan TOP GRC Awards 2022,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, perusahaan juga melakukan sejumlah strategi pemasaran, memiliki SDM yang andal, serta melakukan apa yang disebutnya sebagai Continuous Improvement pada setiap bagian guna perbaikan proses atau alur kerja yang dinamis dan lebih baik agar sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Mengenai tata kelola perusahaan, bank yang memiliki karyawan kurang lebih 200 orang ini telah memiliki Kabag Khusus Remedial, Kabag Hukum, Kabag Kepatuhan, Direksi lengkap berjumlah 3 orang, dan juga sudah ada komisaris lengkap ada komisaris independennya.
“Kemudian langkah-langkah kami merubah struktur organisasi yang diinginkan, ada tips tiap tahunnya, sehingga kuncinya fungsi maker, checker, Approval itu akan berjalan dengan baik. Dan kami mampu mengantisipasi adanya resiko Fraud, sehingga terjadinya fraud itu sangat rendah,” kata Haryono.
Dari sisi pemanfaatan teknologi informasi, beberapa hal yang telah dilakukan BPR Bank Daerah Karanganyar, antara lain pengembangan website BPR yang lebih menarik, informatif dan komunikatif.
Kedua, pemanfaatan teknologi informasi dalam proses operasional dan bisnis dengan pengembangan fitur-fitur dan daya dukung Core banking system terhadap proses kerja sehingga memberikan efisiensi dan efektifitas.
Ketiga meningkatkan dan mengupdate aplikasi dan infrastruktur bank untuk mendukung kebutuhan bisnis dan kebutuhan laporan-laporan kepada internal, eksternal maupun otoritas. Nilai investasi hampir Rp 1 miliar.
“Dan yang keempat kami membangun server yang kuat dan dilengkapi DRP serta backup yang memadai, baik dalam bentuk server backup ataupun back up data yang secara otomatis bisa digunakan tanpa mengganggu pelayanan terhadap nasabah. Sehingga kalau ada kejadian apa pun insya Allah masih aman data nasabah,” paparnya.
Lebih lanjut Haryono mengatakan, BPR Bank Daerah Karanganyar memiliki kenerja yang sehat. Sebut saja dari sisi rasio CAMEL-nya, yakni 93,64% dalam kategori sehat.
Kemudian (dari) perkembangan bisnisnya, assetnya meningkat meski dalam kondisi penuh ketidakpastian ekonomi nasional. Kredit yang diberikan juga meningkat 5,72%. NPL naik sedikit, walau masih di bawah 5%, yaitu dari 0,3 menjadi 2,5 karena ini ada adjustment dari OJK.
Dana Pihak Ketiga, dalam bentuk tabungan meningkat 7%, deposito 8%, pendapatan kami juga meningkat 5%. “Beban kami ada peningkatan sedikit, namun laba kami juga melampaui target. Dari target PAD Rp2,763 miliar, insya Allah kami akan setor PAD Rp2,8 miliar. Sehingga growth kami sebesar 6,02%,” jelasnya.
Untuk rasio keuangan, BPR Bank Daerah Karanganyar masuk kategori sangat sehat, hal ini berdasar pada beberapa rasio yang diungkap. CAR capital sebesar 24%, KAP masih jauh di bawah standar 10%, PPAP tercapai 100%, NPL GROS Net masih jauh di bawah 5%, yaitu netnya 2%. ROA juga masih tergolong sehat di atas 1,2%, BOPO masih juga efektif dan efisien, karena maksimal 93%, masih di bawah 93,5%.
Long Deposit Ratio kami juga optimal dari maksimal 94, optimal 93,8% masih dipertahankan. ‘Artinya dana masyarakat kita optimalkan untuk salurkan kepada masyarakat dengan kualitas yang baik. Cash Ratio kami juga sangat sehat, masih di atas 4%, rata-rata 7% dan Desember 2022 menjadi 9%,” tandas Haryono.
Dalam paparannya Haryono juga mengatakan bahwa saat ini dari sisi penyaluran kredit, BPR Bank Daerah Karanganyar sebagian besar juga sudah menyasar kalangan UKM. ”Jadi, persentasenya sekitar 62% itu rata rata sudah untuk UKM,” jelasnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |