Bupati Sragen Kumpulkan Camat dan Lurah, Waspadai Investasi Bodong dan Judi Online

26 Juni 2024, 17:18 WIB

SRAGEN,LOKAWARTA.COM-Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, sudah banyak sekali orang yang terkena investasi bodong, ada yang kena pinjol illegal dan yang marak saat ini judi online.

“Mohon kepada para camat dan lurah yang hadir ini untuk menyusun program edukasi kepada masyarakat agar masyarakat kita tidak terjerumus investasi bodong,” kata bupati.

Hal itu dia katakan ketika memberi dalam sambutannya di depan para lurah, kades, dan camat seluruh Kabupaten Sragen pada acara launching Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa (PIKD), Selasa (26/6) di pendopo kabupaten.

Dalam acara yang diinisiasi OJK Solo bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Sragen itu juga dihadiri Kepala OJK Solo Eko Hariyanto dan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 2, M Wira Adibrata.

Dalam kesempatan itu, Eko Hariyanto menyampaikan, kini banyak modus baru penipuan secara online yang semakin canggih dan menjebak.

IMG 20240626 170907

Karena itu, pihaknya berpesan pada masyarakat untuk hati-hati dengan instruksi melalui handphone yang sering bersliweran. Pelajari betul dan jangan mudah untuk klik tanpa tahu maksudnya dengan jelas.

“Untuk berinvestasi, utamakan hal-hal yang legal dan logus, jangan tergiur dengan iming-iming bunga atau imbal hasil yang tinggi dan yang tidak logis,” kata Eko.

Sementara dalam paparannya, M Wira Adibrata memaparkan ciri ciri investasi bodong. Diantaranya, memberikan iming-iming imbal hasil yang sangat tinggi, tidak ada risiko dan dijamin aman.

“Investasi selalu memberikan potensi keuntungan dan juga risiko. Jika ada penawaran atau iklan yang mengatakan bisa cepat kaya dalam sekejap, waspadalaah, bapak dan ibu sudah menjadi target dari penipuan tersebut,” katanya.

Wira menambahkan, Bursa Efek Indonesia menawarkan produk investasi yang legal dan dibawah pengawasan OJK seperti saham, reksadana dan obligasi. Dengan adanya Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa ini, masing-masing kecamatan akan mendapat giliran edukasi oleh BEI dan juga industry keuangan lainnya seperti perbankan dan pegadaian.

“Berdasarkan data dari BEI, jumlah masyarakat Kabupaten Sragen yang sudah berinvestasi di pasar modal mencapai 33.447 investor dengan rata rata transaksi bulanan mencapai Rp 58 miliar,” pungkasnya.(*)

Editor:Pilih Nama Editor
Sumber:

Artikel Terkait