Di Desa Gebyog Mojogedang Karanganyar Ada 25 Anak Penderita Stunting, Ini yang Dilakukan Pusat Studi Pangan Unisri

19 Juli 2022, 19:04 WIB

LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Dekan Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi Surakarta Dr Nanik Suhartatik mengatakan, faktor penting yang menyebabkan stunting dimulai dari 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

Kesehatan anak dimulai ketika janin masih ada di dalam kandungan. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan nutrisi yang cukup, baik dari segi jumlah maupun kualitas.

Selain kebutuhan nutrisi, lanjut Dr Nanik Suhartatik, kondisi lingkungan tempat anak bertumbuh kembang juga mempengaruhi perkembangan anak. Karena itu, jika ada orang merokok, anak harus terhindar dari paparan asap rokok.

“Anak yang stunting, ke depannya akan menjadi anak yang kurang produktif, tidak bisa bersaing dengan rekan kerja, dan kurang berprestasi di dalam kelas,” Dr Nanik Suhartatik.

Hal itu dikatakan dalam pertemuan dengan para penderita stunting di Desa Gebyog Mojogedang Karanganyar yang diselenggarakan Pusat Studi Pangan dan Kesmas Unisri Surakarta, Selasa (19/7/2022).

Desa Gebyog Mojogedang dipilih sebagai tempat pengabdian oleh Pusat Studi Pangan dan Kesmas Unisri Surakarta karena terdapat 25 anak penderita stunting.

Selain menggelar pertemuan, pusat stuadi pangan juga melakukan pemberian makanan tambahan tinggi protein bagi anak anak penderita stunting.

“Kita berharap, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman masyarakat akan bahaya stunting sehingga bisa diselesaikan,” kata kepala Pusat Studi Pangan dan Kesmas Unisri Surakarta Akhmad Mustofa MSi.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait