Disdag Kota Solo Yakin Harga Telur Segera Normal Asal BBM Tak Naik

1 September 2022, 17:16 WIB

LOKAWARTA.COM, SURAKARTA – Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi optimis harga telur akan segera normal sebelum pertengahan bulan September 2022.

“Kita melihat harga telur yang tinggi menjadi penyumbang angka inflasi pada bulan Agustus. Tetapi kalau melihat trennya, ini sudah terjadi penurunan di pasar,” ungkap Heru pada awak media, Kamis (1/9/2022).

Berdasarkan pantauannya, harga telur sudah turun di angka Rp 27.500 – Rp 28.000. Sebelumnya harga telur naik bahkan menyentuh angka Rp 30.000 sekitar 7-10 hari lalu.

Pihaknya memaparka naiknya harga telur disebabkan banyaknya permintaan yaitu warung-warung PKH di mana ada paket pangan yang salah satunya terdapat telur.

“Biasalah kalau permintaan meningkat pasokan tidak ditambah harga akan naik. Setelah penyaluran PKH dan BNPT, telur ayam ras sudah kembali ke harga normal,” tegas Heru.

Selain faktor permintaan tinggi, kata Heru, harga pakan juga menjadi penentu biaya produksi telur dan daging ayam ras. Tetapi kenaikan harga pakan tidak melonjak drastis.

Pihaknya berpesan kepada masyarakat, jika ada salah satu harga pangan yang tinggi, maka gantikan dengan jenis pangan lain yang mempunyai kandungan gizi yang sama.

“Ini adalah cara tercerdas konsumen untuk membatasi pergerakan harga-harga, misalnya telur yang dibutuhkan adalah proteinnya, carilah keanekaragamannya,” urai Heru.

Kendati demikian, Heru mengungkapkan kondisi tersebut dapat berubah apabila terjadi kenaikan harga BBM.

“Bisa kembali normal tapi dengan syarat BBM tidak naik harga. Karena solar menjadi penentu pergerakan barang dan manusia, jadi dampaknya pasti ada,” pungkas Heru.

Editor:Arumi Chan
Sumber:

Artikel Terkait