DP Perumahan 0% Diperpanjang Hingg 31 Desember 2025

17 Oktober 2024, 06:32 WIB

JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Kebijakan besaran uang muka atau DP perumahan 0% (nol persen) yang semestinya berakhir 31 Desember 2024, oleh Bank Indonesia, diperpanjang hingga 31 Desemner 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pelonggaran kebijakan makroprudensial itu dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan kredit. Oleh karena itu LTV dan FTV 100% untuk properti dilanjutkan hingga akhir tahun depan.

Sebagai informasi LTV atau Loan To Value adalah rasio jumlah pinjaman dengan nilai aset yang dibeli dengan pinjaman tersebut. Dengan LTV 100% artinya, nasabah kredit pemilikan rumah (KPR) bisa mendapatkan pinjaman senilai 100% harga rumah yang akan dibeli alias tanpa uang muka. 

Selain LTV 100%, BI juga melanjutkan rasio countercyclical capital buffer sebesar 0%, rasio intermediasi makroprudensial (RIM) 84%–94%, dan uang muka kendaraan bermotor paling rendah 10%.

“Berbagai kebijakan yang semula berakhir 31 Desember 2024 ini kami perpanjang setahun sampai 31 Desember 2025,” kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (16/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan kredit sebesar 10,85% secara tahunan (yoy) per September 2024. Dari sisi penawaran pertumbuhan kredit dua digit didukung oleh minat penyaluran yang terjaga seiring berlanjutnya realokasi alat likuid dan dukungan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) BI.

Pertumbuhn kredit tersebut diikuti dengan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross 2,26% dan NPL net 0,78%.

Pada periode yang sama pembiayaan syariah tumbuh 11,37% yoy, dan kredit UMKM tumbuh 5,04% yoy. Pertumbuhan UMKM dinilai membaik dibanding bulan sebelumnya.

“Ke depan Bank Indonesia yakin bahwa pertumbuhan kredit pada 2024 tetap ada di kisaran 10% sampai 12%,” kata Perry Warjiyo.

Gubernur BI juga menjabarkan bahwa ketahanan sistem keuangan terjaga, seiring dengan likuiditas yang memadai. Hal ini terlihat dari alat likuid per dana pihak ketiga (AL/DPK) pada September 2024 sebesar 25,22%. Rasio kecukupan modal (CAR) per Agustus 2024 sebesar 26,69%.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait