SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Fakultas Teknologi dan Industri Pangan (FATIPA) Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri Solo) menggelar soialisasi dan pra-rekruitmen untuk kegiatan magang (internship) di Jepang, di Gedung A Ruang Sidang Lantai 3 Unisri, Senin (2/12/2024).
Dekan Fatipa, Dr. Nanik Suhartatik, STP., MP., menyampaikan, sosialisasi dan pra-rekruitmen kegiatan magang (internship) di Jepang ini bekerja sama dengan MGI (Media Global Indonesia) untuk mencari perusahaan yang sesuai.
“Magang kerja ini merupakan salah satu kegiatan wajib yang ada di Program studi Teknologi Pangan sesuai dengan kurikulum tahun 2024. Kegiatan mahasiswa akan berlangsung selama 1 tahun dengan konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS ” urai Nanik Suhartatik.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan magang kerja ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Terlebih, negara Jepang lebih awal dalam hal pengolahan pangan.
Menurut Nanik Suhartatik, hal yang bisa dipelajari selama magang di Jepang, mulai dari sistem kerja, manajemen pengolahan pangan, penerapan hygiene dan sanitasi, dan juga tidak lupa kultur hidup masyarakat Jepang yang terkenal dengan disiplinnya.
“Satu lagi manfaat yang diperoleh adalah pembinaan karakter mahasiswa. Dengan pola kerja dan gaya hidup yang sudah sama sekali berbeda, karakter mahasiswa akan terbentuk dengan sendirinya,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman magang sebelumnya, alumni-alumni magang Jepang di Teknologi Pangan ini, bisa langsung bekerja di industri pangan di Indonesia, dan ada juga yang kembali lagi bekerja di Jepang.
Nanik Suhartatik menjelaskan, dalam waktu dekat, Prodi Teknologi Pangan akan melakukan rekruitmen untuk 2 perusahaan, yaitu perusahaan olahan daging dan perusahaan bakery.
Sementara itu, Direktur Media Global Indonesia, Kahari, S.Pd., M.Pd., menambahkan, program intership ini merupakan program yang dilakukan mahasiswa oleh universitas dan memberi penjelasan singkat terkait langkah-langkahnya.
“Nantinya mahasiswa bisa mengikuti magang di Jepang selama 2 semester,” kata Kahari.
“Sebelum berangkat, mereka harus mengikuti beberapa rangkaian antara lain mengikuti sosialisasi, seleksi, tes kesehatan, belajar bahasa jepang dan melengkapi dokumen-dokumen,” terang Kahari.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |