Fita, Aplikasi Baru tentang Hidup Sehat, Ini Manfaatnya

10 November 2021, 18:53 WIB

LOKAWARTA.COM,JAKARTA-Ada aplikasi baru tentang hidup sehat dan membangun kesehatan yang baik. Aplikasi yang diberi nama Fina itu, Rabu (10/11/202) diluncurkan oleh Telkomsel di Jakarta secara daring.

Platform layanan digital terbaru berbasis health-tech itu fokus untuk mengubah perilaku masyarakat yang menerapkan kebiasaan baik dengan gerakan #SehatMakinNikmat, menyuguhkan localized content seputar kesehatan, nutrisi, dan berbagai program olahraga.

Fina kini telah menjadi satu-satunya aplikasi kesehatan lokal di Top 10 Health & Fitness di Google Play Store dan dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan atau Apple Store.

Telkomsel menghadirkan Fita dengan visi untuk memberik solusi kesehatan berbasis health-tech di masyarakat melalui inovasi dan teknologi,” kata Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam peluncuran secara daring, Rabu (10/11/2021).

Lebih lanjut Hendri mengatakan, saat ini dibutuhkan peran aktif serta kolaborasi dari berbagai pihak untuk bersinergi dan hadir berdampingan bersama masyarakat Indonesia untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, terutama di masa pandemi covid-19 yang penuh tantangan dan masih berlangsung.

Pihaknya berharap, hadirnya Fita akan membantu masyarakat menerapkan hidup sehat melalui ragam konten berkualitas dengan akses solusi berteknologi terkini serta mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih sehat.

Telkomsel akan terus memperkuat konsistensi dalam menghadirkan lebih banyak peluang kemajuan bagi bangsa melalui solusi layanan berbasis digital sesuai prinsip customer-centric di berbagai sektor lintas industri,” jelasnya.

Chief Executive Officer Fita Reynazran Royono menambahkan, aplikasi kesehatan Telemedicine sudah mulai ramai dan diminati masyarakat. Jarak dan waktu bukan lagi penghalang untuk terhubung dengan layanan kesehatan. Namun saat ini belum banyak platform yang menekankan kontennya kepada pencegahan.

Fita hadir untuk membantu masyarakat membangun kebiasaan baik, mendorong masyarakat untuk dapat menerapkan hidup lebih sehat, sehingga tidak mudah terserang penyakit sebagai bentuk pencegahan,” jelasnya.

Aplikasi Fita sudah dinikmati sejak Agustus 2021, dan antusiasme masyarakat terhadap konten yang dihadirkan Fita semakin tumbuh dengan lebih dari 350 ribu jumlah pengunduh hingga saat ini.

Pertumbuhan itu turut mendorong keberhasilan Fita menduduki peringkat pertama di Google Play Store, sebagai satu-satunya aplikasi kesehatan lokal di Top 10 Health & Fitness. Hanya dalam satu bulan Fita dapat diunduh masyarakat.

Untuk mendaftar pada aplikasi Fita, pada tahap awal pengguna wajib menjawab pertanyaan terkait kondisi fisik dan healthy goal yang ingin diraih. Lalu diberi daily task yang bertujuan untuk membangun kebiasaan baik. Tujuannya agar terbentuk mindset yang merupakan langkah awal terciptanya pola hidup sehat.

Fita menawarkan personalized program untuk setiap pengguna. Melalui Fita, pengguna dapat mengukur sejumlah aktivitas seperti daily steps, guna mengetahui asupan kalori yang dikonsumsi serta beragam workout video,” jelasnya.

Selain itu, pengguna bisa mengakses artikel kesehatan, meal plan, healthy recipe dan dilengkapi video memasak. Dia memberi jaminan, semua konten yang terdedia telah disupervisi oleh certified coach dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia dan nutritionist terbaik yang merupakan mitra Fita.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai, Fita akan menjadi solusi yang dapat membantu masyarakat menerapkan pola hidup sehat agar tercipta kualitas hidup yang lebih baik.

“Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita dua hal, yakni pentingnya bertransformasi dan pentingnya bagaimana kita menjaga kesehatan,” tandasnya.

Lebih lanjut Erick mengatakan, Telkomsel sebagai bagian BUMN TelkomGroup tidak boleh lagi hanya mengandalkan model bisnis lama, tapi harus melakukan perubahan signifikan dengan bertransformasi menjadi perusahaan digital.

“Melalui peluncuran aplikasi Fita oleh Telkomsel, diharapkan membantu masyarakat mengakses konten terkait kesehatan dan edukasi.”

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait