Gelar MBKM-Praktisi Mengajar, Prodi Komunikasi Unisri Hadirkan Jurnalis Irvan Sihombing

25 Desember 2021, 19:51 WIB

LOKAWARTA.COM,SOLO-Segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru/tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa adalah salah satu kode etik jurnalistik bagi wartawan.

Kode etik lainnya, independen, akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Lalu, profesional, berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.

Kemudian, tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Tidak menyalah-gunakan profesi dan tidak menerima suap. Tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi SARA.

“Serta melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional,” kata wartawan Media Indonesia, Irvan Sihombing yang dihadirkan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)-Praktisi Mengajar Prodi Ilmu Komunikasi Unisri Solo, baru-baru ini.

Selain menjelaskan kode etik jurmalistik, dalam kuliah umum secara daring bertajuk “Kode Etik Jurnalistik : Teori dan Praktik” itu, Irvan juga memaparkan beberapa contoh kasus pelanggaran kode etik jurnalistik.

“Jika ada persoalan kode etik, maka adukan ke Dewan Pers, bukan ke Polisi,” pesan Irvan kepada mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang mengikuti kuliah umum.

Lukas Maserona Sarungu, dosen pengampu mata kuliah Hukum dan Etika Jurnalistik mengatakan, tujuan kuliah umum itu untuk melengkapi ilmu dan teori etika jurnalistik yang dipelajari di kelas dengan praktik dan pengalaman sesungguhnya di dunia industri media massa.

“Ini bermanfaat untuk meningkatkan relasi dengan industri media massa serta memberi gambaran kepada mahasiswa tentang situasi riil dunia kerja, khususnya bidang jurnalistik,” kata Maserona.

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unisri Solo, Nurnawati Hindra Hastuti berpesan agar kerja sama itu tidak hanya berhenti pada perkuliahan ini.

“Tetapi bisa merambah ke bentuk yang lain seperti magang dan praktik kerja di Media Indonesia,” kata Nutnawati ketika membuka kuliah umum.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait