SOLO,LOKAWARTA.COM-Politeknik Kesehatan / Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo berkomitmen mendidik mahasiswa agar memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
“Kami menyiapkan lulusan yang siap pakai, karena sejak awal pendidikan hingga akhir, seluruh mahasiswa sudah dibekali keterampilan praktis sesuai standar kompetensi di lapangan,” kata Direktur Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo, Deden Dermawan.
Hal itu dikatakan di sela upacara wisuda ke-23 dan sumpah profesi yang digelar di Gedung Graha Sabha Buana, Kota Solo, Rabu (8/10/2025). Sebanyak 186 mahasiswa dari tiga program studi (D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, D3 Keperawatan, serta D3 Farmasi) mengikuti wisuda. 13 mahasiswa diantaranya meraih predikat cum laude dan tiga mahasiswa mencatatkan IPK tertinggi dari masing-masing program studi
“Kami menyampaikan rasa bangganya atas capaian para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun dengan dedikasi tinggi,” kata Deden dalam sambutannya.
Ditemui di akhir acara, Deden menjelaskan, lulusan Poltekkes Bhakti Mulia telah tersebar luas di berbagai lembaga kesehatan, baik di instansi pemerintah maupun swasta. Sebagian bahkan berkarier di bidang wirausaha atau membuka layanan kesehatan mandiri. Mayoritas bekerja sesuai bidang ilmunya, dan sebagian kecil memilih jalur entrepreneur.
Menurut dia, keunggulan Poltekkes Bhakti Mulia juga terletak pada integrasinya dengan Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo, yang berada di bawah satu yayasan yang sama. Rumah sakit tersebut menjadi lahan praktik utama bagi mahasiswa dari ketiga program studi.
“Rumah Sakit Nirmala adalah bagian dari Yayasan Bakti Mulia. Selain menjadi tempat praktik, banyak juga lulusan kami yang akhirnya bekerja di sana,” terang Deden.
Sementara itu menjawab tantangan zaman, Poltekkes Bhakti Mulia terus menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan, terutama di era paperless hospital.
Mahasiswa, khususnya dari Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, sudah dibekali pengetahuan tentang digitalisasi dokumen dan sistem informasi rumah sakit. “Dengan begitu, mereka siap menghadapi transformasi digital di dunia kerja,” jelas Deden.
Selain unggul secara akademik, Poltekkes Bhakti Mulia juga menanamkan nilai entrepreneurship bagi seluruh mahasiswa. Hal ini menjadi pembeda dari kampus-kampus kesehatan lain di wilayah Solo Raya.
“Kami ingin lulusan kami tidak hanya bekerja sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Entrepreneurship menjadi ciri khas yang kami tekankan di semua program studi,” tegas Deden.
Ketua Yayasan Bakti Mulia, Ir. M. Yunus Arianto, MM, menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada seluruh wisudawan. Dia nerharap para lulusan tidak berhenti di titik ini, tetapi menjadikan momen wisuda sebagai awal untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa. Semoga para alumni dapat turut menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga mengungkapkan bahwa Yayasan Bakti Mulia tengah menyiapkan pembukaan beberapa program studi baru, sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan dunia kesehatan modern.
“Kita sedang mempersiapkan program studi yang berhubungan dengan teknologi informasi dan keperawatan. Karena kami politeknik, tentu arah pengembangan menuju ke jenjang Sarjana Terapan (D4), yang fokus pada vokasi dan praktik lapangan,” pungkasnya.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
