SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Wali Kota Surakarta atau Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan harga pangan stabil selama Ramadan hingga Lebaran saat menghadiri Gerakan Pangan Murah dan Subsidi di Kantor Kecamatan Banjarsari, Jumat (15/3/2024).
“Biar harga-harga stabil, beras, minyak. Yang jelas dari TPID turun tangan semua, biar harga-harganya makin stabil. Dan kita ada intervensi juga dari CSR, dari Baznas juga. Moga-moga nanti hasilnya kelihatan. Pokoknya sampai harganya stabil,” ujar Gibran.
Sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Lebaran 2024, Dinas Ketahanan Pangan Kota Solo bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia Solo menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan serentak se-provinsi Jawa Tengah ini berlangsung di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat, 15 Maret 2024, mulai pukul 08.00 – 09.30 WIB.
Gerakan Pangan Murah juga dilaksanakan secara interaktif melalui platform Zoom Meeting untuk memungkinkan kolaborasi antar daerah dan wilayah di Jawa Tengah.
Di Kecamatan Banjarsari, Solo, acara dihadiri oleh para pemangku kepentingan.
Termasuk Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Dwiyanto Cahyo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Solo Eko Nugroho Isbandijarso, Badan Urusan Logistik (Bulog), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta anggota TPID Kota Surakarta.
Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di tengah-tengah persiapan HBKN.
Melalui sinergi antara instansi terkait dan kolaborasi antarwilayah, GPM diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Tengah dalam menghadapi perayaan Lebaran.
Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melalui zoom meeting menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah tersebut merupakan langkah konkret bagaimana menstabilkan harga.
Pelaksanaan GPM serentak dilakukan hari ini di 5 titik, yakni di kota Semarang, Solo, Tegal, Cilacap, dan Banyumas dengan total penyaluran beras sebanyak 27 ton.
beserta komoditas-komoditas lain.
“Secara total, sejak Januari 2024 pemerintah telah melaksanakan sebanyak 99 GPM dengan nilai Rp 5,6 miliar,” ujar Nana Sudjana.
“Upaya ini kita harapkan tak berhenti sampai di sini tetapi juga bisa dilaksanakan di kabupaten / kota secara masif bekerjasama dengan Bulog saat ramadan sampai Idul Fitri atau selama sebulan ke depan,” harapnya.
Disebutkan, angka inflasi yoy Jateng mencapai 2,98 persen. Angka inflasi tersebut dinilai masih bisa dikatakan wajar jika dilihat dari angka inflasi nasional yang mencapai 2,75 persen pada bulan Februari 2024.
“Ini harus jadi perhatian kita bersama. Hampir semua provinsi mengalami kenaikan. Kita harus melakukan langkah-langkah menstabilkan pangan,” tegas Nana Sudjana.
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diketahui adalah, beras premium, beras medium, kedelai, bawang putih, cabe merah kriting, gula pasir, minyak goreng, dan jagung.
Maka dilaksanakanlah GPM dirangkai dengan subsidi harga komoditas pangan untuk menjaga kestabilan harga dan inflasi.
“Langkah-langkah dalam pengendalian harga dan inflasi harus ditingkatkan selama ramadan dan lebaran bekerjasama dengan Bulog dan BI serta mewaspadai penimbunan-penimbunan bahan pangan,” pungkas Nana Sudjana.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |