LOKAWARTA.COM,SOLO-Pemkot Surakarta mewacanakan pembangunan rumah produksi UMKM, selain mempercantik kemasan (packaging), membantu promosi, pembukaan jaringan, dan akses modal.
Wacana itu disampaikan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa ketika menyampaikan sambutan dalam halal bi halal yang digelar Asosiasi Pengusaha Indonesia / Apindo Solo di Museum Wahyu Tumurun, Minggu (29/5/2022).
“Banyak tempat produksi UMKM yang tempatnya kurang layak dan empet empetan, dapur bercampur dengan kamar mandi. Nah, Pak Wali Kota merencanakan pembangunan tempat produksi UMKM bersama,” kata Teguh.
Tempat pengemasan kaleng berbagai produk makanan UMKM, lanjut Teguh, juga sangat penting dihadirkan di Solo. Menurut dia, selama ini pengemasan kaleng itu hanya bisa dilakukan di Gunung Kidul yang peralatannya milik LIPI.
“Kita sudah punya Solo Technopark, untuk alatnya, kita tinggal minta saja ke pusat. Mumpung wali kota kita itu spesial, anak presiden. Tidak masalah kalau kita minta ke pusat untuk kebutuhan masyarakat,” tandas Teguh.
Dalam kesempatan itu, wawali juga mengingatkan para pengusaha yang tergabung dalam Apindo Solo untuk membantu agar UMKM naik kelas, lebih berkembang. “Untuk maju bersama kita harus bersinergi dan kolabirasi,” katanya.
Menanggapi pernyataan wawali, Ketua Apindo Solo Iwan Kurniawan Lukminto mengaku siap bersinergi dengan Pemkot untuk membantu memberdayakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Di Apindo, kita punya devisi UMKM. Devisi itu kita fungsikan untuk membantu Pemkot dalam memberdayakan UMKM. Kita siapkan pelatihan-pelatihan, membantu packaging, dan lainnya,” kata Wawan, begitu dia akrab disapa.
Dalam kesempatan itu, Wawan juga mengingatkan bahwa selama dua tahun pandemi covid-19, tidak hanya sektor ekonomi yang porak poranda, tapi juga banyak keluarga menjadi tidak utuh, satu-satu anggota keluarganya meninggal. Baik itu orang tua maupun anak-anaknya.
“Mari kita hening cipta, berdoa bagi keluarga kita yang telah meninggal dunia karena covid-19. Semoga kondisi yang sudah lebih baik ini menjadikan kita semua untuk bangkit,” kata Wawan.
Sementara itu dalam laporannya, ketua panitia halal bi halal Apindo Surakarta Bambang “Gage’ Nugroho mengatakan pentingnya kebersamaan dan pembentukan jejaring, baik antar pengusaha, dengan pemerintah, maupun stake holder lainnya.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |