LOKAWARTA.COM,SEMARANG-Central Java Investment Business Forum (CJIBF) kembali digelar tahun ini, yakni di Hotel Tentrem Semarang, Rabu dan Kamis, 10 dan 11 November.
Sebanyak 265 peserta ikut bergabung dalam CJIBF yang digelar secara hybrid itu. Diantara sepuluh investor dari negara asing. Yakni Amerika Serikat, China, Australia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, India dan Spanyol.
Dari 265 peserta itu, di hari pertama CJIBF mampu menggaet 26 investor besar untuk berinvestasi dengan total nilai investasi Rp 6 triliun. Jumlah itu tentu saja akan meniingkat, sebab masih ada satu hari lagi.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, tidak mudah mengundang investor di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini. Namun, pihaknya terus berupaya agar investasi tetap bisa berjalan.
“Apalagi sekarang pandemi sudah membaik, maka kita lakukan jemput bola. CJIBF ini acara tahunan, dan karena pandemi sudah membaik maka saya minta digenjot lagi,” katanya.
Dan buktinya dalam sehari perhelatan, sebanyak 26 calon investor sudah menyatakan diri tertarik investasi di Jawa Tengah. Mereka menyatakan tertarik karena Jawa Tengah memang memiliki potensi yang sangat besar.
“Maka kita dorong terus agar investasi bisa tumbuh, termasuk kita mendorong agar kawasan industri termasuk kawasan ekonomi khusus di Jateng bisa segera dioperasionalkan,” jelasnya.
Ganjar mengatakan, semua pihak diminta mendukung peningkatan investasi di Jawa Tengah. Semua kepala daerah harus mempermudah calon investor menanamkan modalnya di Jawa Tengah.
“Kemudahan-kemudahan itu yang mereka butuhkan, stabilitas sosial dan politik juga penting bagi mereka. Tidak boleh lagi ada yang dipersulit, ada pungli dan hal lain yang membuat calon investor kesulitan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Ganjar berharap akan lebih banyak lagi calon investor yang masuk ke Jateng. Iya meyakini hal itu, karena potensi yang ada sangat besar.
“Banyak insentif yang kita berikan, selain soal pajak dari pusat, kita di sini memberikan kemudahan bisnis, kemudahan perizinan hingga penyiapan kawasan-kawasan industri khusus,” tandasnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri mengatakan, acara CJIBF digelar selama dua hari hingga Kamis.
Dalam acara itu, ditawarkan sejumlah potensi investasi di Jateng kepada seluruh calon investor baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |