LOKAWARTA.COM – Hari Tani Nasional 2024 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sektor pertanian dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan.
Hari Tani Nasional diperingati pada tanggal 24 September setiap tahun.
Mengutip laman resmi Kementan RI, peringatan Hari Tani Nasional 2024 menjadi momentum penting di tengah tantangan global, seperti perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, dan krisis pangan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementan telah meluncurkan berbagai program inovatif untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Termasuk teknologi pertanian presisi, mekanisasi modern, dan program regenerasi petani muda, sebagai upaya untuk memastikan sektor pertanian tetap kompetitif dan berkelanjutan.
Tema Hari Tani Nasional 2024 adalah “Petani Berdaya, Pangan Berjaya” yang menggambarkan pentingnya memberdayakan petani melalui akses teknologi, pelatihan, dan pasar yang adil.
Di berbagai daerah, petani muda menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan seperti pertanian organik dan hidroponik yang tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Peringatan Hari Tani Nasional juga menjadi ajang refleksi bagi generasi muda untuk lebih terlibat dalam dunia pertanian di era digital.
Anak muda diharapkan dapat menjadi motor penggerak perubahan dengan membawa inovasi serta menciptakan ekosistem pertanian yang lebih modern dan inklusif.
Melalui Hari Tani Nasional 2024 Indonesia berharap dapat memperkuat sektor pertanian dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan yang tangguh, tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk pasar internasional.
Petani adalah pahlawan bangsa yang pantas mendapatkan dukungan penuh demi mewujudkan kedaulatan pangan.
Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan berbagai inisiatif untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, dan menjalin kerjasama dengan negara-negara yang memiliki pengalaman sukses di bidang ini, seperti Tiongkok atau China.
Kerjasama Indonesia-China di sektor pertanian dinilai sebagai langkah strategis untuk menjamin kecukupan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, bahwa Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan seperti yang dilakukan oleh China.
Baca juga : 24 September Diperingati sebagai Hari Tani Nasional
Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono dalam acara National Day Reception of the Chinese Embassy in Indonesia di Jakarta, Kamis 19 September 2024 malam.
“Mereka telah berhasil membangun sistem pertanian yang mampu menopang kebutuhan pangan penduduknya yang sangat besar, bahkan di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan,” tutur Sudaryono.
“Kita bisa belajar dari teknologi dan kebijakan pertanian mereka, dan kita bisa mewujudkan swasembada pangan seperti Tiongkok,” lanjutnya.
Menurut Sudaryono, salah satu kunci sukses China dalam menjaga ketahanan pangan adalah penerapan teknologi modern, seperti penggunaan big data dalam pengelolaan sistem pertanian, serta dukungan penuh dari pemerintah terhadap sektor pertanian.
“Dengan kerjasama yang erat, kita tidak hanya akan meningkatkan hasil pertanian kita sendiri, tetapi juga akan turut memperkuat posisi Indonesia di rantai pasokan pangan global,” kata Sudaryono.
Sudaryono juga menegaskan, kerjasama Indonesia-China tidak hanya sekadar transfer teknologi, tetapi juga kesempatan untuk berbagi pengetahuan dalam hal pengembangan varietas tanaman, manajemen sumber daya air, hingga kebijakan subsidi dan insentif bagi petani.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |