SURABAYA,LOKAWARTA.COM-Organisasi BPR Syariah dengan nama Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (Himbarsi) terbentuk.
Deklarasi pembentukan itu dalam Musyawarah Nasional Kompartemen Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) di Surabaya, 5 – 7 Desember 2024.
Penetapan ini merupakan langkah dari asosiasi untuk merespons aspirasi para anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dalam kemandirian organisasi. HIMBARSI akan mempunyai AD/ART tersendiri walaupun masih dalam satu rumah Asbisindo.
Cahyo Kartiko Ketua Umum Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO menerangkan, HIMBARSI akan menjadi nama organisasi BPR Syariah di Indonesia yang telah disepakati dalam MUNAS ASBISINDO pada bulan November 2024.
“DPP Asbisindo telah menyepakati Kompartemen BPR Syariah menyusun AD & ART sendiri. Kami diberikan hak untuk membuat nama Sendiri tanpa memakai menggandeng nama Asbisindo seperti sebelumnya,” ungkap Cahyo dikutip 9 Desember 2024.
Dengan pengesahan ini, lanjut Cahyo, maka HIMBARSI mempunyai legal standing yang kuat karena memiliki kedudukan yang jelas ketika berkolaborasi dengan para mitra strategis lainya dalam membesarkan potensi yang terus tumbuh bagi industri BPR Syariah.
”Hadirnya asosiasi baru ini bisa diharapkan bisa memberikan berkontribusi besar kepada anggota dan memberikan kemajuan kepada industri dalam hal literasi, pengembangan teknologi, sumber daya manusia, dalam memperluas jangkauan keuangan syariah di Indonesia,” ujarnya.
Cahyo menambahkan, hingga saat ini, industri BPR Syariah Tanah Air mampu melewati situasi yang sulit yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Buktinya, aset industri BRPS tumbuh 8,88 persen menjadi Rp 23,90 triliun per September 2024. Ini ditopang atas kenaikan pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat dan penerimaan dana pihak ketiga yang meningkat.
“Dari sisi bisnis penyaluran pembiayaan kami tumbuh 12,37 persen menjadi Rp17,66 triliun telah disalurkan dan telah menghimpun sebanyak Rp16,05 triliun dana masyarakat yang tumbuh sebesar 18,52 persen,” tuturnya.
Sekadar informasi, sebelumnya BPR Syariah berada di bawah Asbisindo. Hadirnya HIMBARSI diharapkan BPR Syariah dapat fokus meningkatkan literasi, pengembangan teknologi, sumber daya manusia, dan memperluas jangkauan keuangan syariah di Indonesia. (*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : | infobank |