LOKAWARTA.COM,SOLO-Ada yang menarik dari kegiatan Sekolah Pasar Modal bagi UMKM yang digelar BEI Jateng 2 bersama Gradasi Surakarta di kantor Otoritas Jasa Keuangan, Jumat (30/9/2022).
Fatimah Eka Suryani, seorang pelaku UMKM dari Wonogiri langsung menunjuk tangan pertama kali ketika sesi tanya jawab dibuka.
“Saya tidak mau bertanya. Saya hanya ingin terima kasih atas kegiatan ini. Saya jadi tahu pasar modal dan saya jadi menyesal melarang anak saya untuk belajar saham,” katanya sambil terisak.
Fatimah menyimpan cerita. Beberapa kali ibu tersebut mengaku dimintai modal anaknya untuk belajar saham dan selalu tidak pernah memberi karena takut penipuan.
“Saya melarang anak saya dan minta anak saya belajar yang benar. Eh, malah saya yang kena tipu. Ini saya langsung WA ke anak saya, kalau ibu sudah ikut acara seminar dan sudah paham saham-sahaman,” katanya.
Fatimah juga menceritakan, kalau anaknya minta doa agar diterima kerja di perusahaan untuk bisa beli saham pakai uangnya sendiri.
“Rasanya sekarang nyesek sampai hati. Saya dulu tidak memberi modal anak saya karena tidak percaya. Tapi sekarang dia sudah kerja di perusahaan alat berat, mungkin bisa beli saham sendiri nantinya,” katanya.
Didukung OJK
Kegiatan sekolah pasar modal (SPM) dalam rangka road to BIK (bulan inklusi keuangan) kali ini diikuti para pelaku UMKM se Solo Raya yang tergabung dalam Gradasi.
Wakil Ketua Gradasi Surakarta M Tunahar mengatakan, Pasar Modal sangat menarik bagi pelaku usaha karena bisa menjadi alternatif pengelolaan uangnya lebih baik lagi.
“Sistemnya, saham ini kan penanaman modal, sudah biasa sekali dengan para pengusaha. Namun secara teknis masih perlu belajar banyak,” kata Anhar.
“Untuk itu, kami ingin belajar secara mendalam mengenai saham, bukan hanya teori tetapi praktik,” jelasnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala OJK Solo Eko Yunianto sangat mendukung kegiatan sekolah pasar modal dan berharap terus berlanjut sampai benar-benar paham.
“Jangan sampai selesai di ruangan ini ya. Harus terus dipandu sampai benar benar paham dan mandiri dalam melakukan investasi,” papar Eko Yunianto.
Kepala BEI Jateng 2 M Wira Adibrata menyatakan siap untuk terus memandu para ibu ibu dan bapak bapak para pelaku usaha dalam berinvestasi di pasar modal. Kegiatan itu akan ditindaklanjuti dengan kelas lanjutan yang akan dilaksanakan di kantor BEI Jateng 2 pada minggu kedua Oktober 2022.
“Belajar investasi tidak bisa hanya sekali pertemuan. Ini baru dasar dasarnya. Akan ada lagi kelas untuk belajar bagai mana memilih saham, kapan waktu yang tepat membeli atau menjual. Kami sudah komit untuk terus mengedukasi agar para pelaku usaha ini benar benar paham,” paparnya.
Sekolah pasar modal tersebut diikuti 89 peserta dari berbagai kabupaten/ Kota di Solo Raya. Semua peserta membuka rekening di Phintraco Sekuritas dan mendapat tambahan saldo Rp 70 ribu dari Bank Jabar sebagai bentuk dukungan pelaku usaha belajar investasi keuangan.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |