LOKAWARTA.COM,JAKARTA,Bank BTN, BTN Syariah dan BNI menduduki peringkat tiga besar sebagai bank dengan kinerja tertinggi penyaluran dana FLPP semester I tahun 2022.
Ada pun tujuh bank lainnya yang masuk sepuluh besar bank penyalur dana FLPP terbaik adalah BRI, BJB, BSI, Bank Mandiri, BJB Syariah, BPD Sumsel Babel, dan BPD Jambi.
Demikian hasil evaluasi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) terhadap 39 bank penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2022.
Sebagai apresiasi pada bank penyalur atas dukungan dalam penyaluran dana FLPP semester I, BP Tapera juga memberi penghargaan kepada bank yang melampaui target penyaluran dana FLPP.
Untuk “Kategori Rapot Terbaik” diraih oleh Bank Jambi Syariah di peringkat pertama, Bank Sumsel Babel Syariah di peringkat dua, dan Bank Sulselbar di peringkat ketiga.
Pemberian penghargaan selanjutnya dengan “Kategori Persentase Capaian Terhadap Komitmen Tertinggi” diberikan kepada Bank DKI, Bank BJB Syariah, Bank Sumsel Babel Syariah dan Bank BJB.
Penilaian evaluasi yang dilakukan terhadap bank penyalur dana FLPP meliputi kepatuhan keuangan, kinerja realisasi, keterhunian rumah, serta ketepatan sasaran penerima dana FLPP dari bank penyalur.
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto mengapresiasi bank penyalur yang membuktikan kinerjanya, terbukti dari penyaluran dana FLPP yang pada semseter I melampaui target dari yang ditetapkan pemerintah.
“Hasil evaluasi semester satu ini menjadi acuan bagi BP Tapera untuk menghitung ulang komitmen seluruh bank penyalur guna mamaksimalkan potensi yang ada dan ketersediaan dana DIPA,” ungkap Adi, Jumat (15/7/2022).
Diharapkan, melalui penghargaan itu bank penyalur mampu meningkatkan motivasi serta kinerja dalam menyalurkan dana FLPP di semester kedua 2022 agar dana yang disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebagai informasi, capaian penyaluran dana FLPP Semester I Tahun 2022 mencapai 99.557 unit senilai Rp 11,06 triliun atau 44,05% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 226 ribu unit rumah.
“Kami optimis target Kuartal III tahun 2022 dapat terpenuhi jika melihat capaian hingga hari ini, untuk itu kami butuh dukungan dari bank penyalur, dengan tetap memperhatikan kualitas bangunan dan ketepatan sasaran,” tegas Adi.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menyampaikan, pemerintah terus memastikan bahwa program di bidang pembiayaan perumahan terus produktif. Sejak 2015 hingga 2021, penyaluran KPR bersubsidi baik KPR FLPP, SSB, dan BP2BT mencapai 1.406.518 unit rumah.
Dia menghimbau, semua stakeholder di bidang perumahan untuk memenuhi syarat rumah layak huni. Diantaranya, kualitas bangunan yang baik, luas bangunan rumah yang memadai, penyediaan akses sanitasi, akses air minum, listrik, fasilitas umum dan lain lain.
“Untuk itu, seluruh Bank Penyalur diharapkan mengikuti ketentuan dimaksud sehingga Penyaluran Pembiayaan Rumah Subsidi dapat berjalan secara optimal,” tegas Herry.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |