Inspiratif, Retno Sukarmi jadi Juragan Peyek, Lewati Berbagai Lika-Liku Perjalanan

20 Oktober 2022, 17:04 WIB

MENJADI bos atau juragan peyek pernah menjadi mimpi Retno Sukarmi, warga Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, saat awal membuka usaha. 

Dan mimpi itu, kini sudah terbukti, setelah melewati lika-liku perjalanan usaha yang panjang, yang membawa dirinya tercatat sebagai produsen peyek. 

Siapa sangka, saat banyak usaha tergerus dampak pandemi covid 19, ia justru mampu menghasilkan peyek lebih dari 200 kg. 

Inilah kisah Retno Sukarmi, pemilik merek Kumala Snack, diceritakan khusus untuk lokawarta.com. 

Modal Kalung Anak

Tidak ada uang untuk dijadikan modal usaha, Retno, demikian perempuan cantik ini disapa, berinisiatif menjual kalung anaknya. 

Efek Dihutangi 

Modal kalung yang digunakan untuk membuat warung kelontong, akhirnya harus habis, berakhir miris karena dihutang pembeli. 

Nekat Tanpa Restu Suami

Awalnya suami tidak memberikan izin, karena takut usaha tidak berjalan baik, namun perkembangannya kini, suami yang asli Jatipuro sangat mendukung.

Selalu Sabar 

Salah satu modal suksesnya adalah kesabaran, sehingga perempuan asli Surabaya ini mampu bertahan meski pernah dibohongi orang. 

Dilema Dua Pilihan

Naiknya harga bahan baku beberapa waktu lalu pernah membuatnya memilih antara menaikkan harga atau mengurangi ukuran timbangan, disesuaikan harga lama. 

Produk Tambal Sulam

Produk andalan utama Retno adalah keripik talas, namun untuk mengisi kekosongan bahan baku, ia melakukan tambal sulam dengan produk peyek. 

Respon Bagus

Meskipun awalnya menjadi produk tambal sulam, lambat laun produk peyeknya mendapat respon bagus dari toko-toko yang dititipi. 

Terapkan Ajaran Ibu

Masa kecil penyuka gado-gado ini pernah menitipkan keripik-keripik di kantin sekolah, membantu ibunya yang sering membuat makanan kecil. 

Hari-hari Penuh Bahagia

Tak ada waktu terbuang saat menjadi pengusaha, karena setiap hari banyak acara mulai mengerjakan pesanan, mengisi stok toko-toko, pertemuan komunitas, pelatihan, dan seminar.

Berjejaring

Berjejaring dengan banyak komunitas dan bertemu orang-orang penting seperti pejabat dan pengusaha lain, juga menjadi salah satu caranya memperkenalkan produk. 

Selalu Ada Pemasukan

Setiap hari, selalu ada pemasukan dari hasil menjual produknya, meskipun uang itu diputar lagi untuk menjalankan usaha.

Penuhi Toko Oleh-oleh

Hingga saat ini, produk yang sudah memegang sertifikat halal ini dapat ditemui di hampir semua toko oleh-oleh wilayah Karanganyar dan Surakarta. 

Omset Besar

Putri purnawirawan angkatan laut ini bisa mengantongi omset Rp10 juta setiap bulan, hanya untuk produk peyek, belum termasuk produk lain seperti keripik talas, keripik pare, keripik daun kenikir, keripik singkong serta keripik daun singkong.

Kerja keras dan perjuangan Retno memang tidak sia-sia, karena hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait