JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Di pasar saham, sampai 31 Maret 2023, IHSG tercatat melemah 0,55 persen (mtd) di tengah investor non-resident yang membukukan inflow Rp4,12 triliun.
Secara ytd, kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, IHSG turun 0,66 persen tapi masih mencatatkan inflow investor non-resident sebesar Rp6,62 triliun.
Sementara, di pasar obligasi, indeks ICBI menguat 0,96 persen mtd (2,44 persen ytd)
ke level 353,19. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor nonresident tercatat sebesar Rp384,04 miliar secara mtd dan Rp292,02 miliar secara ytd.
Di pasar SBN, lanjut Mahendra, per 30 Maret 2023 non-resident baik secara mtd maupun ytd
mencatatkan inflow sebesar Rp11,98 triliun dan sebesar Rp54,11 triliun. Adapun ratarata yield SBN pada seluruh tenor secara mtd turun sebesar 4,34 bps dan secara ytd
menurun sebesar 13,92 bps.
Untuk Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana per 30 Maret 2023 tercatat Rp502,8 triliun atau menurun 0,64 persen (mtd) dengan investor Reksa Dana
membukukan net redemption Rp4,44 triliun (mtd). Secara ytd, NAB reksa dana terkontraksi 0,41 persen dan mencatatkan net redemption Rp2,86 triliun.
“Penghimpunan dana melalui pasar modal melanjutkan pertumbuhan yang baik, hingga 31 Maret 2023 tercatat Rp54,24 triliun, dengan jumlah emiten baru 24 emiten. Di pipeline, masih terdapat 107 rencana Penawaran Umum dengan nilai Rp123,83 triliun,” kata Mahendra dalam press rilis daring, Senin (3/4/2023).
Untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, kata dia selanjutnya, terdapat 16 penyelenggara yang mendapat izin OJK dengan 376 penerbit, 145.908 pemodal, dan total dana yang dihimpun Rp817,68 miliar.
Tren pertumbuhan jumlah investor juga terus berlanjut dengan jumlah investor pasar modal mencapai 10,76 juta investor per 30 Maret 2023.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |