Jateng Gayeng Mbangun Omah Bareng, Tuku Lemah Oleh Omah

20 November 2021, 08:19 WIB

LOKAWARTA.COM,SEMARANG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah membantu pembangunan perumahan di enam daerah. Yakni di Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Purbalingga, Jepara, dan Kota Magelang.

Bantuan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jawa Tengah itu sebagai upaya untuk mengurangi backlog atau selisih antara kebutuhan dan ketersediaan perumahan yang diperkirakan mencapai lebih dari 400 ribu unit.

“Kami cukup bangga, karena banyak partisipasi masyarakat muncul ketika kawan-kawan di dinas (Disperakim Jateng) mendorong agar rakyat punya rumah. Ternyata effort-nya bagus,” kata  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah ketika membuka acara Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah Melalui Pembelajaran Horizontal yang diadakan Bappenas secara virtual di Semarang, belum lama ini.

Dikatakan, Pemprov berikhtiar dengan memberikan bantuan sosial yang bersifat stimulan. Disperakim, kata Ganjar Pranowo, telah melakukan program Jateng Gayeng Mbangun Omah Bareng, Tuku Lemah Oleh Omah.

Implementasinya adalah, Jateng membangun rumah bersama masyarakat dan stakeholder untuk membeli tanah guna mendapatkan rumah. Sasarannya, mengurangi backlog rumah sejumlah 419 ribu.

Meski masih banyak dan tentu tidak mudah, pemprov akan secara bertahap dengan upaya replikasi dan rasa optimistis mengintervensi, sehingga mengurangi beban masyarakat. Sasaran program adalah warga miskin yang belum punya rumah.

“Kita memfasilitasi pembelian tanah melalui kredit mikro BKK Jateng, memfasilitasi pembentukan kelompok masyarakat (pokmas) untuk penyiapan pembangunan rumah, memfasilitasi pembangunan rumah melalui Bantuan Sosial Stimulan Rumah Sederhana Sehat atau Pembangunan Rumah Baru,” terang Ganjar Pranowo.

Kepala Disperakim Jateng Arief Djatmiko mengatakan, program Jateng Gayeng Mbangun Omah Bareng, Tuku Lemah Oleh Omah mengintegrasikan program pusat, program provinsi, program kabupaten/ kota, serta potensi masyarakat melalui CSR dan baznas.

Jawa Tengah mulai 2020, dan 2021 sudah memulai, tapi sifatnya stimulan yang mungkin akan menjadi replikasi terhadap progam di masyarakat. Contohnya, di Jawa Tengah tahun ini ada enam kabupaten yang melakukan pembangunan mandiri dan pembangunan komunitas,” terang Arief di lokasi acara.

Seperti di Cilacap, sasarannya komunitas pembuat gula Jawa, jumlahnya 28 rumah. Di daerah itu tercipta kolaborasi yang baik, misal, bantuan Pemerintah Provinsi Jateng berupa struktur bangunannya adalah Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin).

Rumah itu tahan gempa, dinding keliling, rangka atap dan penutupnya, dinding keliling kamar mandi, instalasi air bersih, air kotor dan listrik, serta upah tenaga padat karya untuk tiga orang selama enam hari. Kolaborasi lain bersama Dispermades Jateng, berupa pembangunan makadam jalan dan drainase.

Dukungan dari pemerintah kabupaten berupa jalan aspal dan RTH, swadaya masyarakat berupa plester lantai, pembatas ruangan, plester dinding, pintu dan jendela. Dukungan pihak ketiga yaitu struktur bangunan musala, jaringan listrik serta Baznas adalah finishing musala.

Editor:Pilih Nama Editor
Sumber:Diskominfo Jateng

Artikel Terkait