Jatiroto Fair 2024: Sinergi UMKM dan Seni Lokal, Dorong Produk Desa Jatiroto Menembus Pasar Nasional

29 Agustus 2024, 06:42 WIB

WONOGIRI,LOKAWARTA.COM-Lebih dari 120 UMKM dari desa-desa di Kecamatan Jatiroto berpartisipasi dalam Expo KKN Universitas Slamet Riyadi (Unisri) di kanto di halaman kecamatan.

Expo KKN bertajuk “Jatiroto Fair,” Senin (26/8/2024) itu tidak hanya menampilkan produk produk unggulan lokal, tetapi juga mempersembahkan kekayaan seni dan budaya daerah.

Expo sukses menarik perhatian para pelaku UMKM, dengan berbagai produk lokal seperti makanan olahan tradisional, pakaian, sabun cuci buatan mahasiswa, hingga Mete khas Wonogiri.

Rian Ivanka, Ketua Panitia Expo, mengatakan, Jatiroto Fair bukan sekadar acara tahunan, melainkan awal dari sebuah gerakan berkelanjutan yang akan terus dijalankan masyarakat setempat.

IMG 20240829 063521

“Kami berharap Jatiroto Fair menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menggelar acara serupa setiap bulan, sebagai sarana mempromosikan produk lokal dan memperkuat ekonomi desa. Melalui kolaborasi ini, produk-produk unggulan dari Jatiroto diharapkan bisa menembus pasar nasional,” ujar Rian.

Expo tidak hanya berfokus pada pengembangan UMKM, tetapi juga merangkul seni dan budaya lokal. Penampilan tari tradisional oleh siswa-siswi SD Negeri setempat dan atraksi Reog Ponorogo menjadi daya tarik utama, menambah semarak acara dan mencerminkan kekayaan budaya Jatiroto.

Camat Jatiroto, Miran menyampaikan, kegiatan seperti iti tidak hanya akan meningkatkan perekonomian, tetapi juga memperkuat identitas budaya desa. Dengan adanya Jatiroto Fair yang direncanakan berlanjut setiap bulan.

“Kami berharap masyarakat dapat terus menikmati hiburan sekaligus mendukung perekonomian lokal,” kata Miran.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Wakil Rektor Bidang Akademik Unisri, Saiful Bahri, Jatiroto Fair adalah wujud nyata dari sinergi antara pendidikan dan masyarakat dalam mendorong produk lokal ke tingkat yang lebih tinggi.

IMG 20240829 063508

“Kegiatan ini adalah contoh bagaimana kerjasama antara perguruan tinggi dan masyarakat bisa memberikan dampak yang berkelanjutan,” Saiful Bahri.

“Dengan terus diadakannya acara seperti ini setiap bulan, kita tidak hanya mengembangkan kewirausahaan lokal, tetapi juga memperkuat budaya dan kebanggaan komunitas,” ungkapnya.

Expo diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang digelar setidaknya sekali setiap bulan oleh masyarakat Jatiroto, sebagai sarana untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Jatiroto Fair berpotensi menjadi model keberhasilan pengembangan desa yang berkelanjutan, mengangkat produk dan budaya Jatiroto ke panggung nasional.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait