SOLO,LOKAWARTA.COM-Ketua Kadin Surakarta Ferry Sephta Indrianto menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) peningkatan kualitas dan kompetensi lulusan sekolah kejuruan/vokas, lembaga pendidikan ketrampilan (kursus) di Kota Solo.
Penandatanganan MoU bersama dengan sejumlah pihak itu dilakukan dalam Pertemuan Sinergitas Dunia Pendidikan dan Dunia Usaha/Industri di Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Sabu (24/2/2023).
Pertemuan yang diinisiasi Dewan Pendidikan Surakarta dan Kadin Surakarta serta dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta itu diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai lembaga pendidikan, lembaga kursus, dan dinas.
Ada pun lembaga yang ikut menandatangani MoU itu adalah SMK vokasi, lembaga pendidikan tinggi, lembaga pendidikan ketrampilan (kursus), Technopark, Balai Latihan Kerja (BLK), Dinas Pendidikan Surakarta, serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
“Realisasi MoU ini secepatnya. Kita siap memaksimalkan kesempatan magang bagi para siswa ini. Tidak hanya 3.000 orang, jumlah itu nanti bisa berkembang sesuai kebutuhan,” tegas Ketua KADIN Surakarta, Ferry Indrianto.
“Kesempatan magang terbuka untuk semua jurusan SMK. Namum kalau dilihat dari bidangnya, tekstil dan manufaktur akan mampu menyerap tenaga kerja paling banyak di Soloraya,” katanya.
Ketua Dewan Pendidikan Surakarta Joko Riyanto mengatakan, MoU itu bersifat umum, masing-masing sekolah vokasi dipersilakan untuk menindaklanjuti sendiri-sendiri sesuai kebutuhan sekolah.
“Dewan Pendidikan Kota Surakarta akan mengawal program ini agar benar-benar terlaksana dengan baik,” kata Joko Riyanto.
Lebih lanjut Joko Riyanto mengatakan, MoU berangkat dari pandemi covid-19 yang memberikan dampak pada siswa SMK kurang mendapatkan praktek kerja lapangan.
Sebab, menurut dia, setelah lulus, mereka memiliki kemampuan di bawah rata-rata. Sehingga tidak mendapatkan respon menyenangkan di dunia kerja. Maka dari itu kami ingin memfasilitasi anak-anak pejuang kita untuk mendapatkan kesempatan magang di dunia kerja tersebut.
“Nantinya, setidaknya akan ada kuota 3.000an lulusan SMK untuk melaksanakan magang kerja di daerah Soloraya. Jumlah tersebut bisa saja meningkat tergantung kesempatan yang diberikan oleh para pelaku usaha,” kata Joko Riyanto.
Kepala SMKN 4 Surakarta Sri Ekowati sekaligus ketua MKKS SMK di Surakarta menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama itu. Pihaknya berharap, kerja sama itu akan memudahkan sekolah-sekolah vokasi mencarikan tempat magang bagi anak didiknya.
“Tidal hanya berhenti MoU untuk praktek kerja atau magang saja, kita membuka pintu bagi perusahaan perusahaan yang ingin menyalurkan CSR ke SMK-SMK. Terutama peralatan praktik, sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan bisa sesuai kubutuhan perusahaan,” kata Eko.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |