SOLO,LOKAWARTA.COM-Loan Deposit Ratio atau LDR perbankan di Solo Raya cukup bagus. Berdasarkan catatan Kantor Otoritas Jasa Keuangan / OJK Solo rata-rata 112,40%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikumpulkan hingga akhir Februari 2024 tercatat Rp 94,9 triliun atau tumbuh 5,46%. Pembiayaan atau kredit yang disalurkan Rp 106,68 triliun dangan pertumbuhan 4,59%.
Sayang, penyaluran kredit itu tidak dibarengi dengan non pierfoming loan (NPL) yang rendah. Menurut Ketua OJK Solo, Eko Yunianto, NPL atau kredit bermasalah perbankan di Solo Raya masih relatif tinggi, yakni 9,24%.
“Untuk kredit macet dari sektor kredit investasi 12,59%, kredit modal kerja 10,94%, dan kredit konsumsi 1,59%,” kata Eko Yunianto di dalam gathering media, Selasa (2/4/2024).
OJK tidak begitu mempermasalahkan masih minimnya pertumbuhan kredit/pembiayaan yang disalurkan pada awal tahun 2024. “Kami berupaya untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan mengelola risiko dengan bijak,” tambahnya.
Lebih lanjut Eko mengatakan, ada tiga hal yang menjadi arah kebijakan OJK tahun ini. Pertama, penguatan sektor jasa keuangan, dengan memperkuat pengawaaan, perizinan, dan aturan atau regulasi.
Kedua, mendorong daya saing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dan ketiga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap perbankan.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |