LOKAWARTA.COM,SOLO-Kuliah di Surakarta Tourism Academy (STA) 100% pasti kerja. Pihak penyelenggara bekerja sama dengan berbagai lembaga atau perusahaan untuk menyalurkan mahasiswanya yang telah lulus.
Termasuk kerja sama dengan PHRI Surakarta dan Kadin Surakarta yang membawahi lebih dari 30 asosiasi usaha. STA juga membuat Edushift.id, sebuah aplikasi terpadu untuk menghubungkan kebutuhan industri dan pemenuhan tenaga kerja.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kadin Surakarta dan PHRI Surakarta dilakukan bersamaan dengan launching edushift dan rebranding STS (Surakarta Tourism Academy), Selasa (19/7/2022), di Ndalem Tjokrosoemartan.
“Melalui edushift itu, para mahasiswa bisa mencari tempat magang sendiri atau mencari tempat kerja sendiri setelah lulus,” kata Astrid Widayani, selaku pimpinan Surakarta Tourism Academy di sela rebranding.
Lebih lanjut Astrid Widayani mengatakan, STA punya program unggulan setara D1 untuk program studi perhotelan, culinary, kapal pesiar, barista, digital tourism pariwisata 4.0, eco tourism, event management, partnership program, dan tour guide.
Lama studi satu tahun, yakni enam bulan tatap muka dan enam bulan praktek. Dan bagi yang telah lulus, bisa langsung kerja dan bisa langsung kerja atau melanjutkan studi ke D3 atau S1 jurusan pariwisata di kampus STA atau di jurusan/fakultas beda, misalnya Ekonomi atau FISIP di Universitas Surakarta (Unsa) yang masih satu pengelolaan.
Selain itu, STA menyelenggarakan program kursus pendek (short course) tiga bulan untuk jurusan culinary dan eko tourism bagi masyarakat umum, khususnya bagi lulusan SMA/SMK.
Dalam pengembangan sumber daya manusia atau SDM, kata Astrid, STA punya lima nilai (values) yakni, dynamic, collaborative, responsive, up to date, dan sharing resources.
“Kami tetap mengedepankan SDM yang unggul dan berkualitas dalam penyediaan tenaga kerja,” kata Astrid.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar Teguh Haryono berharap, keberadaan Surakarta Tourism Academy (STA) diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap kemajuan Kabupaten Karanganyar, terutama di sektor pariwisata.
Banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan Karanganyar yang kaya akan destinasi wisata, terutama wisata alam. “Kita punya banyak wisata alam di Tawangmangu dan di Ngargoyoso. Kita punya Candi Ceta dan Sukuh. Di Karanganyar juga banyak hotel berbintang,” kata Teguh.(***)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |