LOKAWARTA.COM, SOLO-Aktifitas layanan transaksi Bank Mandiri di kantor cabang Solo kini tinggal 5 persen saja, selebihnya sudah digital yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Meski 95 persen layanan transaksi sudah digital, namun bank pemerintah itu tidak akan melakukan PHK atau pemutusan hubungan kerja karyawan. Demikian juga drngan kantor cabang pembantu atau kantor khas, belum akan ditutup.
“Para karyawan akan diberdayakan. Sebagian besar karyawan akan difungsikan sebagai advisor di kantor cabang atau call centre,” kata Area Head Bank Mandiri Solo, Ony Suryono Widodo saat membuka mini media gathering bertema Mandiri Digital Livin & Kopra by Mandiri di UKM Center Bank Mandiri, Jumat (3/12/2021).
Dikatakan, Bank Mandiri secara aktif terus mengembangkan produk dan layanan perbankan digital dengan peran teknologi untuk memudahkan kebutuhan nasabah dan masyarakat.
Bank Mandiri menyediakan solusi perbankan andal bagi nasabah dengan meluncurkan Super App Livin (berlogo kuning) untuk customer dan Wholesale Digital Super Platform KOPRA untuk memberi solusi keuangan nasabah perusahaan melalui digitalisasi layanan wholesale banking.
Dengan dukungan digitalisasi layanan perbankan, hingga Oktober 2021 Bank Mandiri Area Solo yang membawahi Soloraya berhasil mengoptimalkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga Rp 8.13 triliun, tumbuh 9.3% yoy dengan rasio CASA terhadap DPK sebesar 81.3%.
Kinerja itu diiringi pencapaian kredit retail yang mencapai Rp 3,36 triliun, tumbuh 15.6% yoy. “Salah satu peran Bank Mandiri dalam Pemulihan Ekonomi Nasional adalah mendukung UMKM melalui pemberian kredit, yang mencapai Rp 2,52 triliun atau tumbuh 15,2%,” kata Ony.
Menurut Ony, kehadiran Livin dan Kopra membawa Bank Mandiri menjadi salah satu bank dengan layanan perbankan digital terdepan. Ini sangat mendukung perseroan sebagai BUMN dalam merealisasikan visi menjadi partner finansial utama nasabah dengan layanan digital perbankan yang simpel dan handal.
Dikatakan, Bank Mandiri sangat mendukung proses digitalisasi di Soloraya, khususnya ekosistem pariwisata dan pendukungnya. Ini tercermin dengan kemudahan kemudahan pembayaran melalui e-Channel. Seperti Livin, Kopra, ATM, EDC atau pun QRIS serta e-Money.
Kemudahan dalam bertransaksi yang dapat dinikmati oleh nasabah antara lain pembayaran Pajak Daerah dan PBB Kota Surakarta, Pembayaran E-Retribusi Pasar di Pasar Klewer Timur, dan Pasar Kliwon dan Pasar Cinderamata.
“Kemudian sarana Transportasi seperti KRL dan Bus Kota Solo, belanja melalui QRIS di lebih dari 3.000 tenant baik di pusat pariwisata maupun perbelanjaan.”
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |