KARANGANYAR,LOKAWARTA.COM-Otoritas Jasa Keuangan(OJK) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Karanganyar meluncurkan program keuangan inklusif desa di Kawasan Desa Wisata Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso
Kabupaten Karanganyar, Senin(20/3).
Launching dihadiri Bupati Karanganyar Juliyatmono, perwakilan OPD Pemkab Karanganyar, Industri Jasa Keuangan di Karanganyar, pelajar SD dan SMP, Pelaku Usaha, Paguyuban dan Kelompok Peduli Kemuning. Kegiatan diawali Pasar Murah Bulog di Bale Branti, Kemuning.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis KUR kepada pelaku UMKM, tabungan SIMPEL kepada pelajar SD dan SMP, serta alat elektronifikasi transaksi keuangan
oleh Pimpinan Cabang BRI Karanganyar Yudho Utomo.
Juga secara simbolis dilakukan pemberian santunan dan kartu baru peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja oleh Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Tonny WK.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Solo Eko Yunianto mengatakan, melalui program pengembangan keuangan inklusif desa wisata, diharapkan program yang telah dicanangkan dapat direalisasikan secara optimal melalui program-program unggulan.
Seperti penyaluran KUR, Digitalisasi Pembayaran Transaksi Keuangan, dan program satu rekening satu pelajar maupun Simpanan Pelajar (SIMPEL), serta asuransi kepada pekerja di bidang pariwisata.
Bupati Juliyatmono mengatakan, Desa Kemuning merupakan desa wisata yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata
Karanganyar. Menurut dia, adanya digitalisasi di era sekarang ini akan turut memberi kemudahan pelaku usaha dan masyarakat mengembangkan bisnis dan usahnya di Kawasan Desa Kemuning.
Melalui program desa wisata inklusif, lanjut Bupati, pemanfaatan digitalisasi dapat digunakan untuk melakukan transaksi digital yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi sehingga peredaran uang didaerah menjadi besar dan turut andil dalam peningkatan daya beli masyarakat.
Ke depan, OJK akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi melalui TPAKD dan industri jasa keuangan melalui program pengembangan ekosistem keuangan inklusif desa wisata untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di perdesaan dan turut andil dalam peningkatan daya beli masyarakat.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |