Marakkan Sumpah Pemuda, Siswa SD Pangudi Luhur Santo Valentinus Warnai dengan Pakaian Daerah

29 Oktober 2022, 10:33 WIB

LOKAWARTA.COM, SOLO-Peringatan Sumpah Pemuda dirayakan secara beragam, termasuk salah satunya oleh SD Pangudi Luhur Santo Valentinus Solo

Kegiatan perdana di masa endemi Covid 19 ini ditandai dengan mengenakan pakaian adat daerah di Indonesia, Jumat (28/10/2022). 

Berikut catatan wawancara lokawarta.com dengan Agustinus Sunarya, S.Pd, Ketua Panitia serta Wali Kelas Sekolah SD Pangudi Luhur Santo Valentinus Solo, terkait perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-94. 

  1. Tanamkan Rasa Cinta 

Menanamkan rasa cinta tanah air dan kebangsaan diakui Sunarya, harus ditanamkan sejak dini, terutama untuk menumbuh kembangkan semangat perjuangan generasi pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan.

  1. Pahami Perbedaan 

Dikenakannya pakaian adat, diharapkan siswa mampu memahami perbedaan, yang disatukan di Indonesia, untuk membangun kebersamaan. 

  1. Bangsa yang Utuh 

Menyadarkan siswa bahwa di tengah keragaman, kita tetap bisa bersatu sebagai bangsa yang utuh.

  1. Petugas Keprajuritan

Petugas upacara memakai pakaian adat nusantara, termasuk sembilan siswa pengibar bendera berpakaian adat keprajuritan dengan sigap dan terampil melaksanakan tugas. 

  1. Ansambel Musik 

Para murid dan guru, merasakan upacara bendera serasa berada di Istana Negara, karena saat lagu Satu Nusa Satu Bangsa berkumandang, ansambel musik ikut mengiringi. 

  1. Parade Lagu Daerah 

Peringatan Sumpah Pemuda di sekolah yang terletak di Jl. MT. Haryono No. 50 Banjarsari, Surakarta ini semakin meriah dengan Parade Lagu Daerah, yang dilantunkan kelas satu sampai enam.

  1. Penuh Semangat

Dengan penuh semangat disertai gerakan, para siswa melantunkan lagu daerah yakni Soleram, Padang Bulan, Sajojo, Ampar-ampar Pisang, Tanduk Majeng, dan Manuk Dadali. 

  1. Busana Adat Terbaik 

Kegiatan yang diikuti 500an siswa ini juga dimeriahkan dengan pemilihan Busana Adat Terbaik bagi siswa dan guru, dimana setiap kelas dipilih pemakai busana adat terbaik putra dan putri dan busana terbaik untuk dua orang guru. (AS)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber : SD Pangudi Luhur St. Valentinus Surakarta

Artikel Terkait