Nilai Transaksi Livin’ by Mandiri Jauh Lebih Banyak Ketimbang ATM, Ini Penyebabnya

17 Juni 2022, 19:15 WIB

LOKAWARTA.COM,LABUAN BAJO-Bank Mandiri konsisten mendorong pengembangan digitalisasi untuk memenuhi seluruh kebutuhan transaksi nasabah.

Pasalnya, kata SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi optimis, akselerasi pertumbuhan ekonomi digital semakin masif ke depan.

Apalagi, Hasil Sensus Penduduk 2020 yang dirilis tahun lalu menunjukkan, saat ini penduduk Indonesia didominasi Generasi Z dan milenial. Proporsi Generasi Z sebanyak 27,94% dari total populasi dan Generasi Milenial sebanyak 25,87%.

Menurut Thomas, hal itu selaras dengan tren transaksi masyarakat di masa mendatang yang akan semakin terdigitalisasi. Untuk itu, Bank Mandiri kian serius dalam mengakselerasi pengembangan layanan digital, dengan Livin’ by Mandiri sebagai ujung tombaknya.

“Dalam mengembangkan layanan digital, Bank Mandiri berupaya menghadirkan produk layanan digital yang bersifat customer centric dan inovatif sehingga dapat secara cepat dan tepat menghadirkan fitur serta benefit kepada nasabah,” ujarnya dalam Media Gathering Bank Mandiri di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/6/2022).

Menurut dia, realisasi itu lebih tinggi dibandingkan transaksi ATM yang membukukan 429 juta transaksi senilai Rp 333 triliun pada periode Januari-Mei 2022. Sampai akhir Mei 2022, aplikasi super milik Bank Mandiri mampu melayani hingga 700 juta transaksi dengan nilai transaksi Rp 880 triliun. Saat ini, Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 13 juta kali per 8 Juni 2022.

“Dengan beragam fitur dan layanan yang dimiliki, tren transaksi nasabah Bank Mandiri saat ini didominasi oleh Livin’. Sekarang, Livin’ by Mandiri sudah mampu memproses hingga 11.000 transaksi per detik,” imbuhnya.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait