NVidia Roadshow Edukasi Skill Set Penggunaan AI ke Solo

28 September 2024, 15:00 WIB

SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – NVidia melakukan roadshow edukasi terkait skill set penggunaan teknologi AI ke Solo, Minggu (28/9/2024).

Perkembangan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia dinilai agak ketinggalan jika dibandingkan negara lain.

Untuk itu, NVidia, sebuah perusahaan komputasi grafis dari Amerika yang memproduksi software dan hardware yang dibutuhkan dalam pengembangan AI, melakukan roadshow edukasi terkait skill set penggunaan AI.

“Perkembangan penggunaan teknologi AI di Indonesia cukup cepat tetapi masih ada beberapa hal yang bigger opportunity,” ujar Consumer Business Lead NVidia Indonesia, Adrian Lesmono.

“Dari sisi enterprise sudah banyak perusahaan yang develop AI internal. Dari sisi pemerintah saya sudah melihat beberapa effort ke arah sana,” lanjutnya.

“Namun menurut saya masih ada area untuk improvement, di mana kita masih sedikit ketinggalan dibandingkan negara lain. Indonesia itu besar sekali ya, makanya NVidia harus melakukan roadshow,” tuturnya.

Demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Indonesia memerlukan talenta digital dengan ketrampilan dan penguasaan berbagai kemajuan teknologi.

Salah satunya adalah generative AI yang telah disematkan di berbagai personal computer (PC) berbasis kecerdasan artifisial.

Untuk mendukung kultivasi talenta digital tersebut, NVIDIA menggelar workshop untuk memperkenalkan manfaat kecerdasan artifisial kepada civitas akademika/dunia pendidikan tinggi/perguruan tinggi di kota Solo.

Diungkapkan, roadshow NVidia ini bukan yang pertama. Sebelumnya NVidia sudah melakukan roadshow ke Medan, Bogor, Palembang, Jakarta, Surabaya, dan Malang.

Sebagai bagian dari edukasi, melalui roadshow tersebut, NVidia memperkenalkan penggunaan teknologi AI ke masyarakat, dengan target mahasiswa, sekolah, universitas, hingga sekolah vokasi.

“Kita percaya untuk memajukan inovasi itu skill set-nya harus dibangun dulu. Dan kita percaya AI skill set itu sangat practical sekali untuk fondasi mengubah cara berpikir,” terang Adrian Lesmono.

“Kita percaya bahwa skill AI itu sama seperti skill menggunakan komputer. Kadang orang melihat AI sekadar sebagai tools atau alat saja, tapi kita melihat AI lebih dari itu,” ungkapnya.

“Cara menggunakan AI kami sedikit berbeda, dilihat dari input dan output. Bagaimana menggunakan AI itu untuk improve output yang kita mau. Ini akan membuat pelajar atau mahasiswa melihat dari sudut yang berbeda,” urainya.

NVidia ingin membawa cara penggunaan dan pengertian baru AI ini tidak hanya melalui teori saja tetapi juga memperlihatkan demo secara langsung. Meliputi, spa saja aplikasinya dan bagaimana peluang bisnisnya.

Menurut Adrian Lesmono, untuk sekolah vokasi, NVidia juga membuka kesempatan kerjasama melalui Deep Learning Institute untuk mempelajari AI lebih lanjut namun membutuhkan persiapan lebih jauh.

Perencanaannya, dari akademisi harus mempersiapkan kebijakan sendiri untuk menerapkan AI secara etis di masing-masing pengajaran. Akan lebih baik akademisi membuat framework yang clear mengingat benefit yang diperoleh bagus sekali.

Jika akademisi tidak mengajarkan cara menggunakan AI yang baik, dikhawatirkan terkena masalah etika di AI, misalnya disalahgunakan untuk berbuat curang.

“Dengan diajarkan cara menggunakan AI yang baik, maka akan terstruktur cara kerjanya mahasiswa,” kata Adrian Lesmono.

“Selain itu pemilihan device harus yang tepat untuk kebutuhan yang tepat, berbeda untuk pelajar dengan pengajar,” tandasnya.

Diakuinya, teknologi AI memang menimbulkan dampak positif dan negatif. Kendati demikian, NVidia mengajak masyarakat khususnya kalangan adakdemisi untuk lebih fokus pada benefit teknologi AI.

“Untuk itu penting membangun fundamental pola pikir dan skill set sejak sekarang agar mampu menggunakan teknologi AI secara tepat,” pungkas Adrian Lesmono.

Dalam workshop yang bertajuk “Powers The World’s AI, And Yours” tersebut hadir pula Dosen Vokasi UNS Taufiqurrakhman Nur Hidayat, dan Manager Operasional ELS.ID, Zohanes Zebua.

Workshop yang melibatkan lebih dari 1000 mahasiswa dan dosen ini merupakan komitmen nyata NVidia dalam meningkatkan kompetensi dan ketrampilan talenta digital masa depan.

Dengan workshop di kota-kota besar di Indonesia, NVidia berharap dapat mendorong kolaborasi yang lebih erat antara industri dan dunia pendidikan, serta meningkatkan edukasi kepada civitas akademika tentang teknologi masa depan.

Editor:Arumi Chan
Sumber:

Artikel Terkait