“DITERIMA atau tidaknya kita di tengah kehidupan masyarakat tergantung bagaimana kita mengaktualisasikan iman kita di masyarakat.”
“Kalau kita mengedepankan hukum cinta kasih dengan baik, dengan benar, sudah pasti kita akan diterima masyarakat dimana kita berada.”
Begitu kata romo Martinus Damar Cahyadi Pr dari Paroki St Vincentius de Paul Kediri Jawa Timur, ketika mengawali kotbah saat memimpin ibadat ekaresti di gazebo “Peristiwa Bahagia” di kompleks Gua Maria Puhsarang Kediri.
“Kalau kita sampai ditolak masyarakat, pasti ada yang keliru dalam iman kita. Apakah kita benar-benar mengamalkan hukum cinta kasih atau tidak.”
Kamis (1/6/2023), Paguyuban Kristen Katolik Unisri (Universitas Slamet Riyadi) Surakarta melakukan ziarah ke Gua Maria Puhsarang Kediri.
Ikut dalam rombongan Wakil Rektor Unisri Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan SDM Suprayitno, Wakil Dekan Fakultas Hukum Agatha Jumiati, dan Kaprodi Ilmu Hukum Endang Yuliana.
Perjalanan dari kampus Unisri Solo ke Gua Maria Puhsarang Kediri ditempuh sekitar 3,5 jam dengan naik bus, berangkat pukul 06.00 tiba 09.30 WIB.
Usai berdoa dan mengikuti ibadat misa di Gua Maria, rombongan mampir ke pusat oleh-oleh dan monumen simpanglima gumul yang menjadi ikon Kediri, sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Solo.
“Ziarah ini untuk menjaga keakraban dan tali silaturahmi umat Kristen Katolik di Unisri Surakarta,” kata Suprayitno.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |