LOKAWARTA.COM,SOLO-Bursa Efek Indonesia mencatat, ada kenaikan yang cukup signifikan jumlah investor pasar modal di Solo Raya, pada tahun 2021 dibanding 2020.
“Kenaikan jumlah investor ini tidak lepas dari meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap sektor pasar modal,” kata Kepala BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata di Solo, Rabu (17/8/2022).
Dikatakan, di awal 2021 jumlahnya ada 44.383 investor. Kemudian, terjadi penambahan setiap bulan seiring edukasi pasar modal yang dilakukan BEI yang menyasar masyarakat.
“Dampaknya adalah hingga akhir tahun lalu jumlah investor bertambah menjadi 74.885 investor,” kata Wira Adibrata.
Dengan realisasi penambahan tersebut, kata dia, jumlah investor pasar modal pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 86,5 persen.
“Kalau untuk tahun 2020 jumlah investor di wilayah BEI Jawa Tengah II sebanyak 40.194 investor,” kata mantan jurnalis itu.
Capaian itu, lanjut dia, juga tidak lepas dari keterlibatan mitra kerja BEI yang ikut mengedukasi masyarakat. Oleh karena itu, saat ini makin banyak yang terliterasi dan mulai berinvestasi.
Sementara itu, terkait nilai transaksi, selama 2021 di Solo Raya realisasinya mencapai Rp 35,9 triliun. Transaksi dimulai pada bulan pertama senilai Rp 5,2 triliun dan sempat turun menjadi Rp 3,7 triliun di bulan kedua.
Lantaran ada sentimen covid-19, capaian itu terus menurun hingga Rp 1,7 triliun pada bulan Mei. Selanjutnya, kembali mengalami kenaikan di bulan Agustus yang nilai transaksinya mencapai Rp 3,36 triliun. Dan di akhir 2021 Bulan Desember, transaksi tercatat Rp 2,48 triliun.
“Sebenarnya pasar mulai membaik di pertengahan 2020, terus meningkat sampai dengan awal 2021. Lalu, sentimen COVID-19 muncul lagi setelah awal 2021 menyebabkan Februari turun sampai pertengahan dan mulai naik lagi sampai saat ini,” kata Wira.
Terpisah, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Yunianto mengatakan, sampai akhir semester II 2021, jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal di Solo Raya makin meningkat.
“SID saham meningkat 89,57% menjadi 91.346 investor, SID reksadana meningkat 134,38% menjadi 167.646 investor dan SID SBN meningkat 32,52% menjadi 9.698 investor,” kata Eko.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |