SOLO,LOKAWARTA.COM-Berbeda dari situasi sebelum lebaran, dalam satu bulan ke depan Bank Indonesia / BI Solo akan menerima arus balik penyetoran uang kartal melalui perbankan.
Sesuai karakteristiknya, kata Kepala BI Solo Nugroho Joko Prastowo, jumlah uang kartal yang disetorkan masuk (inflow) pasca lebaran akan lebih besar dari yang dikeluarkan/ditarik masyarakat (outflow) sebelum lebaran.
Menurut dia, kondisi itu menyiratkan bahwa selain uang kartal yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia Solo, aktivitas ekonomi Soloraya juga digerakkan oleh uang kartal yang dibawa para pemudik masuk ke Soloraya yang selanjutnya disetor masuk oleh perbankan ke Bank Indonesia Solo.
“Kami memperkirakan ada sekitar Rp2 triliun uang kartal yang dibawa mudik ke Soloraya dan selanjutnya akan masuk menjadi inflow di BI Solo,” kata Joko melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/4/2023).
Lebih lanjut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo mengatakan, realisasi kebutuhan uang kartal menghadapi Lebaran 2023 lalu meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp5,6 triliun.
“Realisasi kebutuhan uang kartal menghadapi Lebaran 2023 mencapai Rp6,05 triliun atau 100 persen dari perkiraan yang disampaikan saat kick off penukaran uang di Pasar Klewer, 21 Maret 2023 lalu,” kata Joko.
Dikatakan, kebutuhan uang kartal tersebut dipenuhi dari penarikan uang kartal dari BI Solo senilai Rp4,12 triliun dan penarikan transaksi uang kartal dari antar bank (TUKAB) senilai Rp1,93 triliun.
TUKAB merupakan transaksi uang kartal bank yang hendak disetorkan oleh bank ke BI Solo namun langsung ditarik/digunakan bank lainnya yang membutuhkan agar lebih cepat dan efisien.
Adapun distribusi pecahan berdasar bilyet/lembar yang paling banyak diminati masyarakat adalah pecahan 5 ribuan dengan porsi 22 persen, pecahan 2 ribuan 19 persen, dan pecahan 10 ribuan 17 persen.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |