Pengembang di Solo Raya dan BPJS Ketenagakerjaan Bertemu, Bahas Perumahan bagi Pekerja, Ini Hasilnya

5 Agustus 2022, 08:53 WIB

LOKAWARTA.COM,SOLO-Para pengembang rumah komersial di Solo Raya yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) bertemu dengan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Tony WK.

Pertemuan di kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Rabu (3/8/2022), merupakan tindak lanjut MOU kedua belah yang telah ditandatangani sebelumnya.

Yakni tentang fasilitas layanan kepemilikan rumah bagi para pekerja melalui program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Pertemuan antara pengembang dengan BPJS Kesehatan itu dinilai penting agar program Manfaat Layanan Tambahan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan itu segera bisa direalisasikan.

Dalam diskusi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Tony tampak antusias dengan program MLT BPJS Ketenagakerjaan untuk kepemilikan rumah bagi pekerja. Apalagi jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan se-Solo Raya saat ini sebanyak 434 ribu tenaga kerja,

Menurut dia, Manfaat Layanan Tambahan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat dirasakan manfaatnya setelah terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 17 Tahun 2021.

Permenaker tentang Perubahan Atas Permenaker No 35 Tahun 2016 itu mengatur tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis MLT Dalam Program Jaminan Hari Tua.

“Pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan minimal 1 tahun dan belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja (perusahaan) tertib administrasi dalam pembayaran iuran BPJS adalah persyaratanuntuk mendapatkan program KPR-MLT,” kata Tony.

Namun demikian, pihaknya berharap, kerja sama yang terjalin antara BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta dengan REI Komisariat Solo Raya tidak hanya program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Para pekerja yang tergabung dalam dengan REI Komisariat Solo Raya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Termasuk para pekerja yang bekerja di sektor jasa konstruksi yang mengerjakan perummahan,” tandasnya.

Ketua REI Komisariat Solo Raya SS Maharani merasa perlu memantapkan lagi kerja sama sebelumnya dengan BPJS Ketenagakerjaan. “Kami berharap program MLT BPJS Ketenagakerjaan segera bisa terealisasi,” kata Maharani.

Dikatakan, program MLT BPJS Ketenagakerjaan berupa Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) maksimal Rp 150 juta dan harga rumah KPR maksimal Rp 500 juta sedang untuk pembiayaan renovasi maksimal Rp 200 juta. Adapun bank yang sudah bekerja sama untuk program tersebut adalah BTN.

Program lain dari BPJS Ketenagakerjaan yang bisa dikerjasamakan adalah program bantuan pinjaman untuk pengembang hingga sebesar 80 persen dari nilai proyek.

Program tersebut tentu saja membawa angin segar bagi pata pengembang anggota REI sehingga akan makin memudahkan para pekerja, khususnya peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan rumah.

Dia berharap, BPJS Ketenagakerjaan segera merealisasikan program tersebut. “Untuk perbankan yang membuka peluang kerja sama perlu ditambah, baik itu dengan bank pemerintah lainnya atau bank daerah, sehingga nasabah mempunyai pilihan sesuai keinginan,” pungkasnya.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait