Pentas Wayang Bocah, Regenerasi Wayang Orang Di Sriwedari

20 Oktober 2022, 12:22 WIB

LOKAWARTA.COM,SOLO-Guna meningkatkan semangat dan kontribusi siswa SD dan SMP dalam melestarikan dan mengembangkan wayang bocah yang selama ini sudah dilakukan, Wayang Orang Sriwedari Surakarta menggelar pertunjukan wayang bocah.

Sebanyak 200 anak SD dan SMP dari perwakilan berbagai sanggar budaya di Surakarta, yang dibina Diwasa dan Didik, ikut ambil bagian dalam pentas wayang bocah yang difasilitasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta melalui program Mathing Fund Unisri 2022. Pentas wayang bocah itu juga bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.

“Tujuan pentas gabungan siswa SD dan SMP ini untuk menunjukkan karya mereka dalam praktik wayang bocah yang sudah mereka tekuni selama ini,” kata Dr Siti Supeni, ketua Matching Fund 2022 dari Unisri Surakarta, baru baru ini.

Dalam pentas wayang orang gabungan di gedung Wayang Orang Sriwedari, pihak Unisri juga memberi hadiah uang bagi lima sanggar yang dinilai terbaik dalam pementasan serta memberi dana pembinaan bagi sepuluh sanggar lainnya, yaitu :

  1. Sanggar Sarwi Retno Budoyo
  2. Sanggar Metta Budaya
  3. Sanggar Soerya Soemirat
  4. Sanggar Gedhong Kuning
  5. Sanggar Bengkel Seni Adanu
  6. Sanggar Sang Citra Budaya
  7. Sanggar Wayang Gogon
  8. Sanggar Sasono Kridho Mangkubumen
  9. Yayasan Kembang Setaman
  10. Sanggar Langit
IMG 20221020 121703

Selain pentas wayang bocah, program Mathing Fund Unisri 2022 juga menggelar sarasehan dengan para pakar budaya. Pemerhati wayang orang, Gathot Basuki dan dalang Ki Purbo Asmoro, dan Gembong Hadi Wibowo, Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Surakarta.

Hadir dalam sarasehan itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi dan Sularno dan sektetaris Edy Sasongko, Rektor Unisri Prof Dr Sutardi, serta para sutradara dan pemain WO Sriwedari, Budayawan dan Seniman , Stakeholder dan tokoh masyarakat di Kota Surakarta.

Tujuan dari sarasehan budaya adalah untuk memperoleh informasi dan mengevaluasi dalam bentuk diskusi tentang progress capaian magang independen dan Matching fund, sehingga terwujud masukan yang bersifat terukur dan lengkap. Dari sarasehan budaya itu diperoleh masukan yang bersifat konstruktif.

“Latar belakang kegiatan pentas gabungan wayang bocah dan sarasehan itu adalah untuk regenerasi wayang orang Sriwedari bertata kelola yang baik, memiliki media promosi digital yang mampu mempromosikan wayang orang dan memiliki manajemen pengelolaan sarana dan prasarana yang baik, pemberdayaan para siswa melalui sanggar-sangar seni budaya,” kata Dr Supeni.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penanda tanganan MoU antara Ketua LPPM Unisri Dr Anita Trisiana, dengan Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Pri Siswanto, serta dengan Ketua Badan Perhimpunan PHRI (Hotel Republik Indonesia). Isiny,a peran utama yang berkolaborasi dalam mengembangkan Wisata Budaya di Surakarta.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait