LOKAWARTA.COM,SEMARANG-Guna mempercepat penyaluran pembiayaan pada usaha mikro kecil menengah di daerah, Bank Syariah Indonesia (BSI) menggandeng Perhimpunan Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
Kerja sama antara BSI dan BMT itu dituangkan dalam nota kesepahaman kerja sama tentang pemanfaatan dan penggunaan produk dan jasa sebagai upaya mengoptimalkan fungsi BMT untuk penguatan ekonomi umat yang ditandatangani kedua belah pihak, Jumat (10/12/2021) di Semarang.
Dari kerja sama itu diharapkan, ke depan para pelaku usaha kecil dapat naik kelas dan melakukan digitalisasi usahanya. Sebab memasuki era digital 4.0, perubahan secara cepat dan dinamis mengharuskan seluruh elemen untuk menjawabnya melalui digitalisasi ekosistem halal sehingga dapat diimplementasikan dari hulu hingga hilir.
“Kami menyambut baik penjajakan kerja sama antara Perhimpunan BMT seluruh Indonesia dengan BSI, terkait Layanan Jasa dan Produk Perbankan berdasarkan Prinsip Syariah,” kata Direktur Retail Banking BSI, Kokok Alun Akbar, usai penandatanganan.
“Dengan adanya penandatanganan kesepahaman pada hari ini, kami berharap nantinya seluruh BMT dapat menggunakan layanan digital, produk dana, maupun pembiayaan yang dimiliki oleh BSI,” kata Alun.
Menurut Alun, kerja sama dengan BMT dapat mempercepat penyaluran pembiayaan kepada UMKM, yang hingga September 2021 mencapai 22,93% dari total penyaluran pembiayaan BSI.
Dalam rangka meningkatkan bisnis sektor mikro, BSI mencanangkan berbagai strategi. Diantaranya penyaluran pembiayaan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), penyaluran KUR, sinergi pembiayaan UMKM dengan pesantren, BUMN, maupun lembaga lainnya, serta pelatihan bagi UMKM binaan.
“Kami menyadari, 60 juta UMKM di Indonesia adalah tulang punggung ekonomi bangsa dan perlu mendapat dukungan serta akses untuk mengembangkan usaha, serta beradaptasi dengan teknologi untuk go digital. Sehingga tercipta UMKM berkelanjutan dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat,” sebut Alun.
Sementara itu hingga akhir September 2021, BSI sudah menyalurkan pembiayaan kepada 115 BMT Rp 248 miliar. “Dengan penandatanagan ini diharapkan lebih banyak anggota BMT yang bisa menggunakan produk jasa dan perbankan BSI. Baik produk pembiayaan dan maupun dana.”
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |