SOLO,LOKAWARTA.COM-Pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UMK) berkumpul bersama untuk ungkap rahasia pengusaha sukses diacara “Kopi Darat” UMK Academy.
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menggelar Kopi Darat bagi UMK di 3 Kota yakni Kota Semarang, Yogyakarta dan Surakarta.
Sebelumnya pelaku UMK sudah dibekali keterampilan melalui kelas UMK Acadamy sebanyak 8 kali pertemuan secara daring.
Kopi darat diawali di Semarang, Jumat (16/8/2024) diikuti 49 peserta. Lalu Yogyakarta, Kamis (22/8/2024) 69 peserta dan di Solo (23/8/2024) 49 peserta.
Pertamina UMK Acedemy merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang berfokus pada pembinaan dan pengembangan pelaku usaha mikro kecil melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, pendampingan, pameran, dan promosi.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, ini sebagai ajang silaturahmi dan memperkuat jejaring sesama pelaku usaha mikro dan kecil yang tergabung sebagai peserta Pertamina UMK Academy,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah..
“Tidak hanya itu, kami juga menghadirkan para pengusaha sukses di masing-masing lokasi Kopi Darat untuk membagikan cerita keberhasilan usahanya yang bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha mikro dan kecil yang kami bina di Pertamina UMK Academy,” tutur Brasto.
Kopi darat dihadiri pengusaha sukses, seperti Ferry Setiawan, pemilik usaha butik Bajoekoe di Semarang; Chandra Setiawan Kusuma, pemilik usaha Gudeg Wijilan di Yogyakarta; dan Soni Suharyono pemilik usaha café Cold n Brew di Solo.
Pada Kopi Darat di Surakarta, Soni Suharyono berpesan untuk bekerja sama dan bergotong royong memajukan ekonomi Indonesia melalui Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
“Saya berharap acara -acara seperti UMK Academy ini lebih sering dilakukan demi menunjang ekonomi indonesia, dan temen-temen pengusaha kecil dan menengah memiliki kesempatan untuk maju dan naik level menjadi pengusaha menengah maupun menjadi pengusaha besar,” pesannya.
Salah satu peserta Kopi Darat di Yogyakarta yang juga pemilik Rumah Batik Singgar, Fitalia Pamungkas mengaku sangat senang dan antusias terhadap kegiatan ini,
“Saya sangat senang karena di sini kami sudah melalui 8 kali pelatihan secara online (daring) dan akhirnya sekarang saya bisa bertemu dengan teman-teman secara langsung. Kami bisa saling sharing dan mengenalkan produk masing-masing dan kita merasakan kembali persaudaraan dari teman-teman pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK),” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Manager Corporate Social Responsibility (CSR) & SMEPP Pertamina Patra Niaga, Retno Wahyuningsih menyampaikan, Pertamina melalui program TJSL senantiasa membantu masyarakat khususnya pelaku UMK untuk meningkatkan usahanya.
“Harapan saya pelaku UMK tetap semangat dan Pertamina Patra Niaga tetap memperhatikan bagaimana caranya supaya usaha para pelaku UMK berhasil. Mudah-mudahan apa yang sudah disampaikan dapat menambah ide atau inspirasi dari seluruh usaha yang telah dilakukan,” tutup Retno.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |