LOKAWARTA.COM,JAKARTA-Laba bersih Bank Syariah Indonesia (BSI) meningkat 42% secara year on year (YoY) mencapai Rp 3,21 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun, atau tumbuh 11,86% pada periode yang sama.
Kinerja positif BSI itu didukung pembiayaan yang tumbuh 22,35%, yaitu menjadi Rp199,82 triliun. Kontribusi pembiayaan terbesar dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32%, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81% dan pembiayaan gadai naik 30,15%.
Capaian itu juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang sangat sehat. Hal itu tercermin dari NPF Nett yang sangat terjaga yaitu hanya sebesar 0,59%.
“Kinerja BSI hingga September 2022 berada pada jalur yang tepat dan menuju pertumbuhan yang semakin solid,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers, Kamis (27/10/2022).
Dikatakan, BSI terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global, agar dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, kata Hery, kinerja perseroan yang konsisten tumbuh sehat terdorong oleh sinergi dan konsistensi membangun Islamic Ecosystem. Sinergi itu menjadi salah satu katalis utama bagi BSI untuk membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan dan semakin cemerlang sepanjang tahun ini.
“Kami optimistis Islamic ecosystem menjadi bentuk kesinambungan yang saling menguatkan dan mendukung. Hal ini memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan bisnis perseroan,” jelasnya.
Untuk mengembangkan ekosistem tersebut, lanjut dia, BSI memerlukan dukungan dari seluruh pihak yang terkait. Sehingga literasi keuangan syariah dapat terus ditingkatkan secara masif, dan bank syariah mampu menjadi leading sektor yang diiringi pertumbuhan market share di masa datang.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |