Pinjaman Predator Berseliweran, Kenali Ciri-cirinya

30 Desember 2021, 20:25 WIB

LOKAWARTA.COM,SOLO-Profesor Irwan Trinugroho PhD mengatakan, teknologi berperan penting dalam industri jasa keuangan.

Berbagai studi menunjukkan bahwa inovasi keuangan berbasis teknologi yang ditawarkan bank dan berbagai lembaga jasa keuangan lain memiliki peran signifikan dalam perekonomian melalui peningkatan inklusi keuangan.

Diakui, inklusi keuangan yang tinggi meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mengurangi ketimpangan pendapatan di masyarakat yang merupakan bagian penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan PBN (Perserikatan Bangsa Bangsa).

Di sisi lain, lanjut Prof Irwan, ada potensi sisi gelap dari inovasi keuangan berbasis teknologi yang tengah berkembang saat ini. Pertama, tumbuhnya fintech legal juga munculnya fintech ilegal.

Menurut dia, fintech ilegal merupakan pinjaman predator dan merupakan bentuk online dari lintah darat (loan sharking) dengan menawarkan proses pencairan hingga pengiriman dana yang mudah, akan tetapi menetapkan tingkat bunga yang sangat tinggi.

Di samping tingkat bunga yang sangat tinggi hingga menyebabkan peminjam tidak mampu melunasi hutang, fintech ilegal juga menggunakan berbagai cara kriminal lainnya untuk penarikan utang.

“Mulai dari bullying kepada peminjam, hingga praktik pelanggaran privasi untuk menagih pinjaman bermasalah,” kata Prof Irwan.

Nah, dari pergulatannya dengan fintech legal dan fintech ilegal itu, Irwan Trinugroho mendapat predikat baru, yakni profesor pinjol.

Prof Irwan Trinugroho PhD dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ke 245 dan ke-19 untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Pengukuhan guru besar dilakukan dalam Sidang Senang Akademik Terbuka, Kamis (30/12/2021), dengan judul pidato pengukuhan “Finance, Technology, Inclusion and (In)equality”.

Ada dua predikat yang dia sandang dari pengukuhan itu. Selain profesor pinjol, Prof Irwan adalah guru besar termuda dalam sejarah UNS. “Saat pengukuhan, usianya baru 37 tahun,” kata Ketua Senat Akademik UNS, Prof. Adi Sulistiyono.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait