SOLO,LOKAWARTA.COM-Pucuk dicinta, ulam tiba. Itulah peribahasa yang pas untuk menggambarkan pertemuan antara Kadin Kota Solo dan Kadin Kota Kediri di Loji Hotel Solo, Sabtu (25/2/2023).
Kadin Solo ingin ke Kota Kediri untuk untuk “ngangsu kawruh” terkait pendirian dan pengelolaan rumah kurasi. Sebab, hanya di Kota Kediri rumah kurasi berstandar nasional, berstandar BNSP.
Namun tanpa diduga, Kadin Kota Kediri dan pengelola rumah kurasi serta didampingi dinas terkait justru menggelar rapat kerja daerah (rakerda) di Solo. Nah, dibuatlah janji untuk bertemu.
Dalam pertemuan ramah tamah selama hampir dua jam di Loji Hotel, banyak hal yang dibahas. Seolah “weruh sadurunge winarah”, pendiri sekaligus pengelola rumah kurasi Kota Kediri menjelaskan bagaimana mendirikan rumah kurasi.
Direktur utama rumah kurasi Kota Kediri Setyohadi mengatakan, banyak manfaat dari rumah kurasi yang dikelola, mulai meningkatkan dan menjamin kualitas produk UMKM, menaikkan kelas produk UMKM, hingga membukakan jaringan produk UMKM lokal.
“Banyak produk UMKM yang sebelumnya bukan apa apa tapi setelah dikurasi menjadi lebih berkualitas dan laku di pasaran bahkan sampai ekspor,” kata dia yang akrab disapa Tyo.
Meski rumah kurasi yang pendiriannya difasilitasi Bank Indonesia itu berada di Kota Kediri, namun untuk layanan kurasi juga melayani produk-produk dari berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan sampai luar pulau.
“Mungkin di tiap daerah, di tiap kota/kabupaten ada rumah kurasi, namun rumah kurasi itu belum berstandar, pengelolaannya belum profesional,” kata Tyo.
Lebih lanjut Setyohadi mengatakan, untuk mendirikan rumah kurasi perlu didukung sumberdaya manusia(SDM) yang kompeten sebagai kurator dan fasilitator. Mereka juga harus punya pengalaman dalam pendampingan.
“Awal-awal pendirian rumah kurasi saat pandemi 2021, kami merekrut para pelaku UMKM yang juga punya pengalaman dalam pendampingan,” kaya Tyo yang juga pengurus Kadin Kota Kediri itu.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kadin Kota Kediri HM Solikhin mengagumi kinerja Kadin Kota Solo yang pernah dinobatkan sebagai Kadin terbaik oleh Kadin pusat. Karena itu, pihaknya juga kepingin belajar pada Kadin Kota Solo.
“Saya kira kita, Kadin Kota Solo dan Kadin Kota Kediri, sama-sama menjadi yang terbaik di Pulau Jawa,” kata Solikhin yang disambut tepuk tangan peserta pertemuan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta, Wahyu Kristina mengatakan, UMKM memang salah satu sektor yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Surakarta.
Berbagai kegiatan yang digelar di Kota Solo dikaitkan dengan UMKM. Baik itu event pariwisata, MICE, olahraga, bahkan kegiatan keagamaan. Saperti Muktamar Muhammadiyah dan porseni NU beberapa waktu lalu.
Karena itu, upaya peningkatan kualitas produk UMKM terus dilakukan. “Semoga dengan kehadiran rumah kurasi nantinya makin meningkatkan kualitas dan daya saing poduk UMKM Kota Solo,” kata Ina.
Sementara itu, ketua Kadin Kota Solo Ferry Indrianto berterima kasih pada Kadin Kota Kediri, pengelola rumah kurasi, dan OPD Kota Kediri yang sudi datang ke Kota Solo dan telah membagikan pengalamannya dalam pendirian dan pengelolaan rumah kurasi.
“Namun kita tetap akan ke Kota Kediri untuk ngangsu kawruh soal rumah kurasi, belum mantab kalau belum melihat langsung,” kata Ferry.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |