LOKAWARTA.COM,SOLO-BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama atau MoU dengan Real Estat Indonesia (REI) Komisariat Solo Raya, Jumat (8/4/2022).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Hasan Fahmi mengatakan, kerja sama itu untuk implementasi Manfaat Layanan Tambahan (MLT) bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Manfaat Layanan Tambahan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam Kredit Pemilikan Rumah itu didukung Permenaker tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis MLT dalam program Jaminan Hari Tua.
“Dengan Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan se-Solo raya sebanyak 434 ribu tenaga kerja, maka informasi mengenai manfaat layanan tambahan ini sangat di butuhkan oleh peserta,” kata Fahmi.
Pihaknya berharap, kerjasama dengan REI Solo Raya dapat memperluas informasi MLT melalui program KPR. Fahmi juga memastikan telah berkoordinasi dengan BTN sebagai bank kerja sama.
“Seluruh pekerja yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan minimal satu tahun kepesertaan dan belum memiliki rumah sendiri adalah persyaratan umum untuk mendapatkan program KPR-MLT,” tambahnya.
Adapun nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) menjadi maksimal Rp150 juta, harga rumah KPR maksimal Rp 500 juta, dan pembiayaan renovasi maksimal Rp 200 juta.
“Hal yang menarik adalah bahwa semua pekerja yang sudah memiliki KPR umum sebelumnya juga dapat memanfaatkan KPR ringan dari BPJAMSOSTEK melalui skema take over.”
Ketua REI Komisariat Solo Raya Maharani menjelaskan, dalam meningkatkan perekonomian di masa pandemi ini dibutuhkan kerja sama dengan instasi-instasi diantaranya BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya melihat, manfaat Layanan Tambahan melalui program Kredit Pemilikan Rumah sangat dibutuhkan oleh para pekerja,” kata Maharani.
Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah Anthony AH Prasetyo berharap, BPJAMSOSTEK juga akan menjalin kerja sama dengan bank pemerintah lainnya dan bank daerah. Sehingga para pekerja yang akan mengambil Manfaat Layanan Tambahan program KPR mempunyai opsi atau pilihan sesuai keinginan dari masing-masing pekerja.
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
