LOKAWARTA.COM,SOLO-Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang berlokasi di kompleks Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Surakarta, Selasa (28/22/2021).
Peresmian dilakukan bersama General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan Jogja, M Irwansyah Putra, Komisaris PT PLN Eko Sulistyo, Manajer PLN UP3 Surakarta Joko Hadi Widayat, dan Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Jarwanto.
Selain memperlihatkan cara pengisian energi listrik ke mobil, Gibran Rakabuming juga menyempatkan diri test drive mobil listrik yang disediakan PLN.
“Saya sudah mencoba, tidak ada bedanya dengan kendaraan pakai BBM. Malah ini lebih baik, tidak ada suaranya. Dengan adanya SPKLU ini kan setiap charge butuh waktu dua jam. Sangat cepat,” kata anak sulung Presiden Joko Widodo itu.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan Jogja, M Irwansyah Putra mengatakan, total di Jawa Tengah dan Jogjakarta ada lima lokasi SPKLU. Selain dua di kantor PLN UP3 Surakarta, ada dua lagi di rest area Sragen.
Sisanya di bandara Semarang dan Jogjakarta. “SPKLU ini fasilitas umum charging untuk mendorong pengguna mobil listrik. Nantinya akan dipasang sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Tahun depan apakah ada penambahan SPKLU di Solo? “Itu bakal disesuaikan kebutuhannya. Rencananya Pemkot Surakarta akan memakai kendaraan listrik untuk suttle bus. Nah, SPKLU-nya didirikan oleh Pemkot atau PLN, akan dibicarakan lebih lanjut,” jelasnya.
Irwansyah mengakui, populasi kendaraan listrik di Kota Solo mulai bertumbuh. Sudah ada 15 unit mobil listrik di Kota Solo. Dan tercatat ada 20 transaksi yang memanfaatkan fasilitas SPKLU di Kantor PLN UP3 Surakarta sejak berdiri 1 November lalu. Tarifnya, Rp 1.600 per kilowatt hour (kWh).
“Kalau isi full bisa 400 kilometer (km), dengan 40 kilowatt (kW). Karena 1 kWh bisa menempuh 10 km. Sehingga totalnya sekitar Rp 64 ribu. Dibanding dengan BBM jauh lebih hemat menggunakan kendaraan listrik,” ungkap dia.
Lebih lanjut Irwansyah mengatakan, SPKLU di kantor PLN UP3 Surakarta masuk kategori fast charging tipe 25 kW. Dengan waktu pengisian hanya dua jam dari nol ke full. Sementara SPKLU di rest area Tol Trans Jawa 519A dan 519B di Masaran, Sragen yang sudah berdiri sebelumnya, tipe 50 kW dengan waktu pengisian lebih cepat, cukup satu jam.
“Bagi pengguna kendaraan bermotor listrik juga bisa charging di rumah sendiri. Layanan home charging diberikan untuk pemilik rumah dengan daya 7.700 watt. Kami memberi diskon 30 persen. Waktu pengisian sekitar 5-6 jam.”
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Jarwanto menambahkan, tahun depan Pemprov Jateng sudah mulai pengadaan mobil dinas menggunakan kendaraan listrik. Pihaknya juga memprogramkan instalasi SPKLU menjadi infrastruktur di kantor pemerintah. Agar terjadi ekologi yang tepat, SPKLU juga bisa dibangun oleh pihak swasta.
“Sampai tahun depan kami belum memasang target jumlah pengguna mobil listrik di Jawa Tengah. Masih memberikan contoh dulu ke masyarakat dulu sampai supply chain-nya ketemu,” jelasnya.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |