KARANGANYAR,LOKAWARTA.COM-Cara berbeda dilakukan para santri Pondok Pesantren Hidayatut Thullab (PPHT) di Mojogedang Karanganyar dalam merayakan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.
Yakni dengan mengadakan tadabur atau Kemah Santri, yang dilaksanakan 26-27 Oktober 2024 di Paralayang Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. Sebanyak 36 santri-santriwati terlibat dalam acara Kemah Santri tersebut.
“InsyaAllah dengan tadabur ke Paralayang ini, para santri PPHT dapat menyadari, memahami, potensi bagian dari NKRI ini yang sangat kaya raya,” jelas Kyai Fauzan Suratno, Pengasuh PPHT.
“Kemah ini sangat bernilai. Hamparan di wilayah Karanganyar yang merupakan lereng Gunung Lawu secara otomatis menumbuhkan kecintaan lebih besar kepada Negeri Indonesia ini,” jelasnya.
Dalam kemah atau tadabur itu, para antri mengikuti berbagai acara pada malam hari dan Minggu pagi diadakan outbound leadership & teamwork untuk penguatan kapasitas diri mereka. Berbagai permainan untuk penguatan, secara langsung dipimpin oleh Yant Subiyanto, Pendiri Yayasan Ponpes Hidayatut Thullab.
“Di pesantren, kami sangat menekankan jiwa leadership dan kewirausahaan. Keduanya akan saling menopang, saling melengkapi. Santri juga banyak belajar wirausaha di pesantren,” kata Yant Subiyanto, salah satu Pendiri Yayasan PPHT sekaligus pimpinan Cuat Consulting.
“Dari mulai beternak kelinci, menthok, domba, ulat jerman dan ikan air tawar. Di pesantren kami juga ada BLKK Las, sebagai sarana belajar Teknik, untuk siapkan santri menjadi pengusaha”, papar.
Program pemberdayaan di Pesantren Hidayatut Thullab memang bukan saja kewajiban mempelajari agama. Santri harus menguasai berbagai disiplin ilmu dan praktek, agar siap nantinya saat lulus dari pesantren, siap terjun ke masyarakat. Pendidikan dari TPA, TK juga SMK ada dalam pesantren. Juga beberapa pelatihan langsung, guna peningkatan kapasitas santri.
“Kemah Santri sebagai salah satu momentum, untuk memberikan stimulan kesadaran penuh dengan tadabur alam, inspirasi pengembangan usaha pariwisata, belajar leadership, teamwork dan kemandirian santri. tutupnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |