LOKAWARTA.COM,TAWANGMAMGU-Bank Perkreditan Rakyat atau BPR dan BPR Syariah butuh sumber daya manusia (SDM) milenial yang andal agar mampu bersaing dengan bank umum di era digital.
Karena itu, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) menggandeng perguruan tinggi (PT) untuk mempersiapkan SDM milenial yang andal tersebut bagi BPR dan BPRS.
Dan untuk mengaplikasi program nasional itu, DPD Perbarindo Jawa Tengah menggandeng 12 perguruan tinggi (PT), dengan melibatkan Perbarindo di enam komisariat.
Antara lain, Universitas Sebelas Maret, Universitas Soedirman, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Stikubank, Universitas Muria Kudus, Universitas Rembang, Universitas Tidar Magelang, dan Universitas Muhammadiyah Magelang.
Penandatanganan kerja sama kedua belah pihak antara DPD Perbarindo Jawa Tengah dengan 12 perguruan tinggi dilakukan usai diskusi sinergitas Perbarindo dan Universitas dalam rangka BPR BPRS go to campus di Tawangmangu Karanganyar, Rabu (18/5/2022).
Diskusi tersebut menjadi bagian dari rangkaian rapat kerja daerah / Rakerda Perbarindo Jawa Tengah di Tawangmangu, Karanganyar, Rabu, 19/5/2022. Rakerda juga diisi dengan talkshow dan halal bi halal.
“Saya mengapresiasi DPD Perbarindo Jawa Tengah yang telah mengawali kerja sama dengan perguruan tinggi dalam mempersiapkaan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing tinggi bagi BPR BPRS,” kata ketua umum Perbarindo Joko Suyanto.
Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah Dadi Sumarsana mengatakan, banyak manfaat yang didapat dari kerja sama itu. Bagi BPR dan BPRS, bisa mendapatkan SDM berkualitas dan siap bekerja tanpa harus ngajari yang kadang butuh waktu lama, sehingga lebih praktis dan efisien.
Bagi perguruan tinggi, lanjut dja, bisa langsung menyalurkan lulusannya untuk bisa langsung bekerja tanpa harus menunggu jeda atau mencarikan pekerjaan ke sana kemari. Mulai dari level staf, kepala seksi, atau penyelia, kepala cabang, kepala biro, dan posisi lainnya.
DPD Perbarindo Jawa Tengah punya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dimana para praktisi BPR bisa mengajar ke perguruan tinggi yang diajak kerja sama. Itu penting, Sebab BPR berbeda dengan bank umum. Selain itu, para mahasiswa juga bisa magang kerja di BPR BPRS.
“Sinergi ini penting agar BPR dan BPRS bisa mendapatkan sumber daya manusia yang fresh dan milenial, paham tentang BPR, dan siap pakai guna menunjang kinerja BPR dan BPRS,” kata Dadi Sumarsana.
Rektor Universitas Muria Kudus (UMK) Prof Dr Darsono menyambut positif kerja sama antara Perbarindo dengan para perguruan tinggi tersebut. Dia menilai kerja sama itu saling menguntungkan. Sebab, kerja sama ini akan membangun sisi prestasi kedua belah pihak.
“Dalam sinergi ini, kita perlu duduk bersama, apa yang menjadi kebutuhan teman-teman BPR dan apa yang bisa dilakukan perguruan tinggi,” kata guru besar UNS yang ditugaskan sebagai rektor UMK itu.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |