SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Sebanyak sepuluh ribu paket sembako dibagikan oleh Solo Bersama Selamanya (SBS) bagi masyarakat kurang mampu di kota Surakarta (Solo). Pembagian sembako dilakukan di Benteng Vastenberg mulai jam 07.30 WIB, Minggu, 16 April 2023.
“Solo Bersama Selamanya Peduli Lebaran akhirnya diadakan lagi setelah dua tahun pandemi. Seperti biasa, lebih dari sepuluh ribu sembako dibagikan untuk masyarakat,” ujar Ketua SBS, Tanu Kismanto pada Lokawarta, Minggu (16/4/2023).
Untuk menjaga ketertiban, mekanisme pembagian sembako tersebut seperti pemilu. Di mana masyarakat yang telah membawa kupon pengambilan sembako diarahkan ke salah satu tenda.
Kemudian setelah kupon diserahkan dan disobek, petugas menyerahkan paket sembako. Penerima sembako kemudian diwajibkan mencelupkan ujung jari kelingking ke tinta berwarna biru.
“Kupon paket sembako dibagikan kepada ibu-ibu pasar, tukang sapu jalan, petugas kebersihan kampung, hingga penjaga kereta api. Mudah-mudahan tepat sasaran,” ujar Tanu Kismanto.
Pihaknya mengungkapkan, kegiatan SBS ini sudah diadakan selama 18 tahun. “Harapannya semua dapat mengikuti kemeriahan Lebaran,” kata Tanu Kismanto.
Adapun isi paket sembako tersebut di antaranya, beras, gula, dan mie kering. Menariknya, jika biasanya bingkisan paket sembako diwadahi plastik kresek atau tas kain, kali ini panitia SBS mewadahi sembako dalam sebuah ember.
Salah satu warga Solo, Agung (67), mengaku senang karena berkesempatan mendapatkan kupon paket sembako dari SBS. Setelah menukar kupon dirinya tampak berjalan pelan-pelan menuju pintu keluar Benteng Vastenberg.
“Saya sudah antri dari jam tujuh pagi tadi. Alhamdulillah dapat ini, tapi agak sakit boyok membawa embernya,” kata Agung.
Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Walikota Surakarta Gibran Rakabuming, Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa, H Gareng S Haryanto, dan lain-lain.
“Terima kasih untuk bantuannya dari SBS yang setiap tahun rutin untuk memberikan santunan untuk warga. Luar biasa sekali, tujuh belas tahun tidak pernah putus,” Gibran menanggapi.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |