SOLO,LOKAWARTA.COM-Ketua LPPM Unisri Surakarta Yani Asrie Widanti mengatakan, angka kejadian stunting yang masih tinggi di Kota Solo, khususnya Kelurahan Pucangsawit Kecamatan Jebres memerlukan tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi yang ada.
Nah, salah satu cara mengatasi stunting dengan memastikan asupan gizi yang kuat sejak dini. Karena itu, LPPM Unisri Surakarta melatih TP PKK kelurahan setempat dalam pembuatan MPASI di Laboratorium Bakery FATIPA (30/10/2023).
Menurut Yani Asrie, usia 1-2 tahun merupakan masa pengenalan makanan semi padat berupa MPASI. “Pada usia ini, selera makan anak sudah mulai bisa dibentuk dengan cara mengenalkan berbagai bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan gizinya,” kata dia.
Dikatakan, kegiatan yang dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Pangan Fakultas Teknologi dan Industri Pangan / FATIPA Unisri itu diikuti 15 orang TP PKK Kelurahan Pucangsawit dengan narasumber Yani Asrie Widanti.
Pelatihan diberikan dalam bentuk teori dan praktek dengan menerapkan prinsip-prinsip pembuatan MPASI. Yakni, bersih dan hiegenis, komposisi gizi seimbang, dan cara pengolahan yang benar sesuai prinsip CPPOB (Cara Pengolahan Pangan Olahan Yang Baik).
“Kegiatan ini akan terus ditindaklanjuti dengan pendampingan pemberian MPASI yang berkualitas bagi balita di wilayah kelurahan Pucangsawit,” jelasnya.
Ketua TP PKK Kelurahan Pucangsawit, Lusia Sari Murniati mengatakan, perbaikan status gizi memerlukan kreativitas ibu rumah tangga dalam penyusunan dan penyajian MPASI.
“Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan anggota TP PKK Pucangsawit memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan MPASI untuk diteruskan kepada masyarakat luas.” (*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |