LOKAWARTA.COM,JAKARTA-Kebutuhan pembiayaan korporasi pada April 2022 terindikasi meningkat dibanding bulan sebelumnya. Itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 29,0%, lebih tinggi dari SBT Maret 2022 sebesar 15,6%.
Demikian hasil survei Permintaan Penawaran Pembiayaan yang dilakukan Bank Indonesia. Sejalan dengan itu, pada periode yang sama kebutuhan pembiayaan baru oleh rumah tangga juga terindikasi meningkat.
“Dari sisi perbankan, penyaluran kredit baru pada April 2022 terindikasi tumbuh positif,” kata Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam siaran pers.
Peningkatan pembiayaan baru sektor korporasi pada April 2022 bersumber dari dana sendiri, yang masih menjadi mayoritas pembiayaan. Diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, dan penjualan aset tetap non-produktif.
Dari sektor rumah tangga, mayoritas memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.
Faktor utama yang memengaruhi perkiraan meningkatnya penyaluran kredit baru yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.
Penyaluran kredit baru terindikasi tumbuh positif pada seluruh kategori bank dan pada seluruh jenis kredit. Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan II 2022, penawaran penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : | Bank Indonesia |