LOKAWARTA.COM, WONOGIRI-Tak mau kalah dari pinjaman online (pinjol) dan rentenir yang menawarkan pinjaman/kredit secara cepat, BPR Giri Sukadana Wonogiri juga menawarkan hal serupa.
Bahkan melalui program “Kredit Sumeh”, BPR Giri Sukadana (Perseroda) milik Pemerintah Kabupaten Wonogiri itu menawarkan kredit super cepat, yakni satu jam cair, syarat tidak berbelit, dengan bunga kompetitif.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Yunianto, Selasa (28/6/2022), saat membuka edukasi keuangan bagi pedagang pasar tradisional yang diselenggarakan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Wonogiri.
“TPAKD Kabupaten Wonogiri memiliki program pembiayaan murah dengan proses mudah dan pencairan secara cepat kurang dari satu jam yang diharapkan dapat mengurangi dampak rentenir, yaitu Kredit Sumeh yang disalurkan BPR Giri Sukadana (Perseroda) yang diluncurkan bulan Maret 2022,” kata Eko
Kegiatan edukasi keuangan bagi pedagang pasar tradisional adalah salah satu implementasi program kerja TPAKD Tahun 2022 dalam mendorong ketersediaan akses keuangan formal bagi para pedagang pasar tradisional.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kecamatan Baturetno itu turut pula dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wonogiri, FX. Pranata, Kepala Dinas KUKM, Perindustrian dan Perdagangan, Wahyu Widayati dan anggota TPAKD yang diwakili Kepala Bagian Perekonomian Kota Surakarta, Aris Widodo.
Dalam kesempatan itu, hadir sebagai narasumber : Direktur Utama BPR Giri Sukadana, Suparmo yang memaparkan karakteristik dan manfaat dari kredit Sumeh serta Kepala Bagian Pengawasan IKNB, PM Dan EPK OJK Solo, Heri Santosa yang mengenalkan OJK dan Waspada Investasi Ilegal.
Lebih lanjut Eko menyampaikan, peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat penting. Tercatat di 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun.
Namun demikian, UMKM masih memiliki kendala, baik untuk mendapatkan pembiayaan maupun untuk mengembangkan usahanya dan membuat masih maraknya penawaran pembiayaan dari sektor non formal seperti rentenir dan pinjol ilegal yang memberikan bunga pinjaman tinggi.
“Diharapkan dengan kehadiran Kredit Sumeh dapat menambah pilihan akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi pedagang pasar tradisional, tambah Eko.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |