SOLO,LOKAWARTA.COM-Sukodono adalah wilayah kecamatan kedua terbesar di Sragen yang menyumbang stunting bagi kabupaten tersebut.
Nah, untuk membantu Pemkab setempat dalam menekan angka stunting, Tim pengabdian Fakultas Tehnik dan Industri Pangan (Fatipa) Prodi Teknologi Pangan Unisri Surakarta melaksanakan pelatihan olahan pangan hewani tinggi protein bagi keluarga stunting di Desa Bendo Kecamatan Sukodono Sragen.
Pengabdian yang dipimpin salah satu dosen Unisri Akhmad Mustofa itu bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional / BRIN Yogyakarta dan Puskesmas Sukodono Sragen .
Pada kesempatan itu, Prof Titiek Djafaar dari BRIN Yogyakarta menyampaikan, dalam pengendalian stunting keluarga perlu menyediakan protein hewani untuk anak anak agar bisa segera terbebaa dari stunting.
Namun demikian karena anak-anak mudah bosan dengan makanan yang ada, maka ibu, atau pengasuh, perlu berkreasi untuk memodifikasi pangan hewani tinggi protein tersebut menjadi makanan yang tidak hanya enak.
“Tetapi juga memiliki bentuk, penampilan dan aroma yang dapat menggugah nafsu makan anak,” kata Prof Titiek Djafaar.
Dekan Fakultas Tehnik dan Industri Pangan (Fatipa) Prodi Teknologi Pangan Unisri Dr Nanik Suhartatik menyampaikan, pendampingan yang dilakaukan tim pengabdian Unisri yang diketuai Akhmad Mustofa itu merupakan kegiatan rutin fakultas.
“Kegiatan ini sekaligus implementasi kerja sama antara Fatipa dengan Puskesmas Sukodono serta BRIN dalam rangka turut serta mengentaskan stunting di Sragen,” kata Dr Nanik Suhartatik.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |